Detail Article

Calcitriol Membantu Menurunkan Albuminuria Pada Nefropati Diabetik

Esther Kristiningrum
Mei 08
Share this article
img-Glass-tabung.jpg
Updated 01/Agt/2022 .

Penyakit ginjal diabetik merupakan penyebab penyakit ginjal kronik utama dengan risiko tinggi terjadinya penyakit ginjal stadium terminal. Tanda klinis pertama dari nefropati diabetik adalah mikroalbuminuria. RAS sistemik dan lokal (intrarenal) berperan penting dalam perkembangan dan progresivitas dari nefropati diabetik, oleh karena itu, terapi dengan penghambat angiotensin-converting enzyme dapat bermanfaat. 

Berdasarkan dari sejumlah uji klinik, penghambatan RAS saat ini merupakan terapi lini pertama untuk nefropati diabetik. Namun, pasien dengan diabetes melitus (DM) masih mempunyai peningkatan risiko terjadinya penurunan fungsi ginjal secara progresif yang berkorelasi dengan albuminuria. 


Pada analisis multifaktorial pasien dengan penyakit ginjal kronik, kadar calcitriol yang lebih rendah sangat berkorelasi dengan risiko diabetes yang lebih tinggi, rasio albumin-kreatinin urin yang lebih tinggi, dan eGFR yang lebih rendah. Pada studi hewan, telah dilaporkan bahwa analog vitamin D mampu menekan ekspresi renin, menghambat proliferasi sel mesangial, menurunkan glomerulosklerosis dan ekspresi petanda fibrogenik. Zhang dkk menemukan bahwa kombinasi penghambat AT1 dengan analog vitamin D secara nyata mengurangi nefropati diabetik.


Sebelumnya suatu studi klinik telah menunjukkan bahwa defisiensi vitamin D mempunyai efek negatif terhadap albuminuria pada pasien diabetes, dan terapi pengganti vitamin D dikaitkan dengan efek yang bermanfaat pada faktor risiko nefropati diabetik, seperti hiperlipidemia dan hipertensi. Terdapat korelasi antara kadar 25(OH)D dan adanya mikroalbuminuria pada pasien dengan defisiensi vitamin D. Terapi calcitriol tampaknya mempunyai efek yang bermanfaat pada penurunan tingkat ekskresi albumin, dan secara bermakna mempunyai efek penurunan tekanan darah diastolik, HbA1c, dan kadar kolesterol total, LDL, dan HDL.


Selanjutnya suatu studi juga telah dilakukan untuk menilai efektivitas calcitriol untuk menurunkan albuminuria dan angiotensinogen urin pada pasien dengan nefropati diabetik yang mendapat terapi penghambat RAAS. Tujuan utama studi ini adalah untuk menilai efek aktivasi reseptor vitamin D dengan calcitriol terhadap albuminuria dan angiotensinogen urin sebagai petanda biologi baru dari status RAAS intrarenal pada pasien dengan nefropati diabetik.


Studi ini melibatkan 98 pasien dengan diabetes tipe 2 dan albuminuria yang diterapi dengan penghambat RAAS (angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE-i) atau angiotensin receptor blocker (ARB)). Pasien secara acak mendapat plasebo (n=50) atau calcitriol 0,25 mcg/hari (n=48). Mereka diperiksa rasio albumin:kreatinin urin dan rasio angiotensinogen:kreatinin urin sebelum dan 24 jam kemudian setelah terapi pada kedua kelompok.


Hasilnya menunjukkan bahwa rasio albumin:kreatinin urin dan rasio angiotensinogen:kreatinin urin secara bermakna lebih tinggi pada pasien nefropati diabetik dibanding kontrol normal (p<0,001). Rasio angiotensinogen:kreatinin urin secara bermakna dan positif berkorelasi dengan rasio albumin:kreatinin urin pada kedua kelompok (pada kelompok plasebo p= 0,01, r= 0,4236, pada kelompok calcitriol p= 0,01, r= 0,4564).


Penurunan rasio albumin : kreatinin urin berkorelasi secara positif dengan rasio angiotensinogen : kreatinin urin yang lebih nyata pada kelompok calcitriol. Hal ini menunjukkan bahwa calcitriol dapat menurunkan albuminuria dengan menurunkan kadar angiotensinogen urin yang merefleksikan status RASS intrarenal. Dari hasil studi tersebut disimpulkan bahwa pemberian calcitriol sebagai aktivator reseptor vitamin D yang dikombinasi dengan penghambat RAAS mempunyai manfaat tambahan dalam menurunkan albuminuria pada pasien dengan nefropati diabetik. 

 

Image: Ilustrasi

Referensi:

1. Tiryaki Ö, Usalan C, Sayiner ZA. Vitamin D receptor activation with calcitriol for reducing urinary angiotensinogen in patients with type 2 diabetic chronic kidney disease. Ren Fail. 2016;38(2):222-7. 

2. Bonakdaran S, Hami M, Hatefi A. The effects of calcitriol on albuminuria in patients with type-2 diabetes mellitus. Saudi J Kidney Dis Transpl. 2012;23(6):1215-20. doi: 10.4103/1319-2442.103562.

 

Share this article
Related Articles