Detail Article

Beban Influenza yang Sering Terabaikan: Lebih dari Sekadar Penyakit Pernapasan

dr. Riska Rasyidin
Agt 21
Share this article
4c31938f4ddc4d22b0d7fa4e32b07529.jpg
Updated 22/Agt/2025 .

Influenza sering dilihat sebagai penyakit pernapasan musiman, tetapi dampaknya dapat jauh melampaui sekadar penyakit paru. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa flu dapat memicu komplikasi yang mengancam jiwa yang memengaruhi jantung, otak, metabolisme, dan bahkan kemandirian sehari-hari. 



Ancaman Kesehatan yang Lebih Luas

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa influenza musiman menyebabkan antara 290.000 dan 650.000 kematian pernapasan setiap tahun. Namun, dalam waktu satu minggu setelah infeksi, risiko infark miokard akut (serangan jantung) dapat meningkat hingga 10 kali lipat, dan risiko stroke hingga 8 kali lipat. Orang dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung, asma, PPOK, atau diabetes sangat rentan, mencapai sebanyak 80% rawat inap terkait influenza dewasa.

Komplikasi di Seluruh Tubuh 

Influenza dapat menyebabkan masalah kardiovaskular seperti gagal jantung, tromboemboli vena, dan miokarditis; efek neurologis seperti kejang, ensefalopati, dan sindrom Guillain-Barré; serta gangguan metabolisme termasuk glukosa darah yang tidak terkontrol dan ketoasidosis diabetik. Infeksi bakteri sekunder yang parah, terutama pneumonia yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, juga sering terjadi. Orang dewasa yang lebih tua sangat berisiko, dengan 15% dari mereka yang berusia 65 tahun atau lebih kehilangan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari setelah dirawat di rumah sakit.


Gambar. Efek domino dari Influenza

Dampak Sosial dan Ekonomi

Influenza juga membebani masyarakat dan ekonomi. Di Amerika Serikat, biayanya diperkirakan $ 11,2 miliar per tahun, dengan $ 8 miliar berasal dari biaya tidak langsung seperti ketidakhadiran. Di Eropa, dampak ekonomi diperkirakan antara €6 miliar dan €14 miliar setiap tahun.

Masalah Pencegahan

Vaksinasi influenza tahunan dapat mengurangi risiko kejadian kardiovaskular utama hingga 36%, menawarkan perlindungan yang mirip dengan statin, obat antihipertensi, atau berhenti merokok. Selain mencegah penyakit pernapasan, vaksinasi membantu menghindari komplikasi, rawat inap, dan cacat jangka panjang.


Kesimpulan:

Influenza jauh lebih dari sekadar 'pilek yang parah'. Ini adalah ancaman multi-sistem yang serius dengan konsekuensi kesehatan, sosial, dan ekonomi yang luas. Memperkuat kesadaran publik dan mempromosikan vaksinasi flu tahunan—terutama untuk kelompok berisiko tinggi—adalah langkah penting dalam menguranginya.


Reference:

Macias A, McElhaney JE, Chaves SS, Nealon J, Nunes MC, Samson SI, et al. The disease burden of influenza beyond respiratory illness; Vaccine 2021 Mar 15;39 Suppl 1:A6-A14


Share this article
Related Articles