Detail Article

Asupan Magnesium Cukup, Risiko Hipertensi Berkurang.

Jane Cherub
Jul 15
Share this article
img-Tensi1.jpg
Updated 09/Agt/2022 .

Magnesium merupakan nutrien mineral yang menduduki peringkat keempat jumlah terbesar dalam tubuh manusia dan memegang peranan penting dalam regulasi tekanan darah. Dari studi di atas menunjukkan bahwa, asupan magnesium menurunkan risiko insidens hipertensi dengan pola terkait-dosis. Konsumsi magnesium seringkali inadekuat dan rendah di kalangan populasi dewasa di seluruh dunia, maka disarankan untuk meningkatkan asupan magnesium dari diet.

 

Insidens hipertensi yang terus meningkat menyorotkan perhatian akan faktor-faktor risiko potensial penyebabnya di seluruh dunia. Penyebab-penyebab hipertensi meliputi, meski tidak terbatas pada, merokok, gaya hidup banyak duduk, asupan tinggi natrium, dan kurangnya asupan mineral lain seperti kalium, kalsium dan magnesium. Magnesium merupakan nutrien mineral yang menduduki peringkat keempat jumlah terbesar dalam tubuh manusia dan memegang peranan penting dalam regulasi tekanan darah, metabolisme insulin, eksitabilitas kardiak dan metabolisme adenosine triphosphate (ATP).


Pengaruh suplementasi magnesium pada tekanan darah telah dipelajari pada uji-uji klinis sejak tahun 1980-an. Beberapa studi mendukung peranan defisiensi magnesium akibat kurangnya asupan diet dan/atau suplementasi magnesium dalam perkembangan hipertensi. Namun, temuan-temuan klinis yang dipublikasikan terkait hal hubungan antara suplementasi magnesium dan tekanan darah masih inkonsisten. Demikian halnya dengan asosiasi antara asupan magnesium dalam diet dan risiko hipertensi. Hal ini mendasari Han, et al, membuat studi meta-analisis dose-response untuk menjelaskan secara kuantitatif asosiasi antara asupan magnesium diet dan risiko hipertensi.


Studi meta-analisis tersebut mengumpulkan data studi-studi kohort prospektif dengan model efek-acak untuk mengkombinasi efek-efek estimasi. Sebanyak 20.119 kasus hipertensi dan 180.566 pasien dalam 10 studi kohort prospektif diikutsertakan dalam studi. Didapatkan adanya asosiasi terbalik antara asupan magnesium diet dan risiko hipertensi dari perbandingan antara kelompok asupan magnesium tertinggi dan terendah. Setiap kenaikan asupan magnesium sebesar 100 mg/hari berhubungan dengan 5% penurunan risiko hipertensi. Hubungan antara konsentrasi magnesium serum dengan risiko hipertensi hanya ditemukan sedikit bermakna.


Dari studi di atas menunjukkan bahwa, asupan magnesium menurunkan risiko insidens hipertensi dengan pola terkait-dosis. Konsumsi magnesium seringkali inadekuat dan rendah di kalangan populasi dewasa di seluruh dunia, maka disarankan untuk meningkatkan asupan magnesium dari diet.

 

 

Image: Ilustrasi (sumber: www.health.harvard.edu)

Referensi: 

1. Hedong Han, Xin Fang, Xin Wei, Yuzhou Liu, Zhicao Jin, Qi Chen, et al. Dose response relationship between dietary magnesium intake, serum magnesium concentration and risk of hypertension: a systematic review and meta-analysis of prospective cohort studies. Nutr J. 2017; 16: 26. 

2. Bo S, Pisu E. Role of dietary magnesium in cardiovascular disease prevention, insulin sensitivity and diabetes. Curr Opin Lipidol. 2088;19:50-6. 

3. Rosanoff A, Weaver CM, Rude RK. Suboptimal magnesium status in the United States: are the health consequences underestimated? Nutr Rev. 2012;70:153-64.

Share this article
Related Articles