Detail Article

Waspada Adanya Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan

dr. Dita Arccinirmala
Nov 03
Share this article
e6c97ad6762001e4653e4429037db041.jpg
Updated 03/Nov/2025 .

Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kurang dari 5 milimeter hingga 1 mikrometer. Karena ukurannya yang sangat kecil dan sulit terurai, partikel ini bisa bertahan lama di lingkungan serta berpindah dari udara ke tanah, hingga ke air.

Secara umum, mikroplastik terbagi 2 jenis. Pertama, mikroplastik primer, yakni partikel yang sejak awal berukuran kecil seperti microbeads dalam produk kosmetik dan pembersih. Kedua, mikroplastik sekunder yang berasal dari pecahan plastik berukuran besar seperti kantong plastik, botol minum, atau jaring nelayan. Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik. Temuan ini menjadi peringatan bahwa polusi plastik kini tidak hanya mencemari tanah dan laut, tetapi juga atmosfer.


Menurut berbagai penelitian, manusia dapat terpapar mikroplastik lewat 2 jalur utama, yaitu melalui makanan dan minuman (seperti garam, seafood, dan air minum dalam kemasan) dan melalui udara, karena serat sintetis dari pakaian, sisa pembakaran sampah plastik, atau debu yang terhirup. Paparan mikroplastik jangka panjang dapat berpotensi memicu peradangan jaringan tubuh. Bahan kimia seperti bisphenol A (BPA) dan phthalates yang menempel di mikroplastik juga dapat mengganggu sistem hormon, reproduksi, dan perkembangan janin.


Meskipun belum ada bukti ilmiah kuat yang menyebutkan bahwa mikroplastik secara langsung menyebabkan penyakit tertentu, lebih baik melakukan tindakan untuk mengurangi paparan mikroplastik, di antaranya:

1. Memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama saat udara kering atau setelah hujan. Hal ini untuk mengurangi paparan debu dan polusi yang mungkin mengandung mikroplastik

2. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, untuk mengurangi sampah plastik

3. Melakukan pemilahan sampah dan tidak membakar sampah plastik



Gambar: Ilustrasi (Sumber: YouraPechkin_Envato element)

Referensi:

1. Kementerian Kesehatan. Mikroplastik ada di air hujan, apa dampaknya buat tubuh? [Internet]. Jakarta: Kemenkes; 2025 Oct 30. Available from: https://kemkes.go.id/id/mikroplastik-ada-di-air-hujan-apa-dampaknya-buat-tubuh.

2. Badan Riset dan Inovasi Nasional. Air hujan Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan bahaya polusi dari langit [Internet]. 2025 Oct 17. Available from: https://www.brin.go.id/news/125226/air-hujan-jakarta-mengandung-mikroplastik-brin-ingatkan-bahaya-polusi-dari-langit.

Share this article
Related Articles