Detail Article

"Vancomysin Loading Dose" untuk Infeksi MRSA, Bagaimana Efikasi dan Keamanannya?

Dr. Della Sulamita Mahendro
Des 30
Share this article
08f85e44ada632e22181a89cba5cb4f1.jpg
Updated 30/Des/2021 .

Methicilin-resistant S. aureus (MRSA) merupakan patogen yang sering dijumpai pada pasien dengan penyakit kritis. Rumah sakit di Amerika Serikat, sekitar 20% infeksi bakteremia nosokomial disebabkan oleh S.aureus, dengan hasil MRSA meningkat dari 22% menjadi 57% pada periode 1995 hingga 2001. Pada pasien dengan penyakit kritis, MRSA bakteremia berhubungan dengan peningkatan angka mortalitas hingga 22,1% jika dibandingkan dengan methicilin-sensitive S. aureus (MSSA). 

Pasien kritis umumnya mendapatkan terapi resusitasi cairan dan mengalami perpindahan cairan dari intravaskular ke ekstravaskular sehingga meningkatkan volume distribusi (Vd) untuk obat-obat hidrofilik seperti vancomycin. Berdasarkan guideline, pemberian vancomycin loading dose 20-35 mg/kgBB (berat badan aktual, tidak lebih dari 3000 mg), dapat dipertimbangkan pada pasien penyakit kritis yang dicurigai atau terkonfimasi infeksi MRSA. 


Studi kohort retrospektif oleh dr. Alexander dan kolega ingin mengevaluasi efikasi dan keamanan pemberian vancomycin loading dose pada pasien dengan penyakit kritis yang dirawat di ICU sejak Januari 2008 hingga Oktober 2016 pada 856 tempat tidur pusat kesehatan tersier. Pasien dikelompokkan menjadi 2 yaitu kelompok loading dose (≥20 mg/kgBB aktual) dan kelompok tanpa loading dose (<20 mg/kgBB aktual). Parameter primer yang diukur kegagalan klinis berupa kematian dalam 30 hari setelah kultur MRSA, kultur darah positif ≥7 hari, sel darah putih >12x103/mm3 lebih dari 5 hari setelah pemberian vancomycin, suhu tubuh >100,4oF setelah 5 hari pemberian vancomycin. Parameter sekunder yang diukur adalah seluruh penyebab kematian di ICU, jarak waktu antara pemberian vancomycin dan pasien dipulangkan, kejadian acute kidney injury setelah 5 hari pemberian vancomycin, konsentrasi serum vancomycin dan kebutuhan vasopresor. 


Dari studi tersebut menunjukkan bahwa; sebanyak 103 (22,9%) subjek mendapatkan vancomycin loading dose, dan sebanyak 346 (77,1%) subjek tidak mendapatkan vancomycin loading dose. Kelompok loading dose, mendapatkan dosis awal lebih tinggi [1500 (1250-1750) versus 1250 (1000-1500); p<0,001) jika dibandingkan dengan kelompok tanpa loading dose. Tidak ada perbedaan yang bermakna parameter sekunder pada kedua kelompok.


Dan berdasarkan studi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa terapi vancomycin loading dose tidak berhubungan dengan perbaikan hasil luaran pada pasien kritis dengan infeksi MRSA.



Gambar: Ilustrasi (sumber: by prostooleh - https://www.freepik.com/free-photo/)

Referensi: Efficacy and safety of vancomycin loading doses in critically ill patients with methicillin-resistant Staphylococcus aureus infection. Ther Adv Infect Dis. 2021 Jan 1;8:20499361211005964. 

Share this article
Related Articles