Detail Article

Vaksinasi Mpox, Ini Rekomendasinya

dr. Desta Wulan Restu
Sep 05
Share this article
db7132af4ed6b95f29d1b2929bc8ac5e.jpg
Updated 05/Sep/2024 .

Kasus Mpox (monkeypox atau cacar monyet) yang semakin tinggi di Indonesia membuat pemerintah mengambil langkah cepat dengan cara memperketat pemeriksaan di pintu masuk negara secara pelacakan ketat. Selain itu, sebagai upaya pencegahan penyebaran. Berdasarkan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox yang diterbitkan oleh Kemenkes RI 2023, pemberian vaksin Mpox dalam Public Health Emergency of International Concern/PHEIC masih bersifat komplemen terhadap pencegahan dan pengendalian utama.


Saat ini di Indonesia, vaksin Mpox hanya ditujukan untuk kelompok yang berisiko tinggi sesuai dengan rekomendasi WHO terkait pemberian vaksin cacar dan Mpox, sehingga belum direkomendasikan secara massal. Kelompok yang masuk kedalam kategori ini adalah:

1. LSL (lelaki suka lelaki, atau yang berhubungan seks sesama lelaki)

2. Pasangan multipel seks

3. Individu yang kontak dengan penderita Mpox dalam 2 minggu terakhir (vaksinasi post exposure)

4. Petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen

5. Tenaga kesehatan yang menangani

 

Pemberian 2 dosis akan memberikan proteksi yang terbaik. Jangka waktu pemberian antara vaksin pertama dengan kedua adalah 4 minggu dan akan memberikan proteksi maksimal dalam dua minggu pasca-vaksinasi.


Tujuan vaksinasi ini adalah untuk memberikan perlindungan kepada kelompok berisiko tinggi, serta bertujuan untuk mencegah munculnya gejala atau meminimalkan keparahan penyakit. Sedangkan untuk pasien yang sudah terinfeksi oleh Mpox akan diberikan pengobatan yang sesuai.

 

Vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah golongan MVA-BN (Modified Ankara- Bavarian Nordic), yang merupakan vaksin turunan smallpox generasi ke-3 yang bersifat non- replicating dan sudah mendapatkan rekomendasi WHO untuk digunakan saat wabah Mpox.

 

Kesimpulan:

Saat ini vaksinasi Mpox terutama ditujukan untuk kelompok berisiko tinggi (LSL, pasangan multiple seks, post-kontak dengan penderita Mpox daalam kurun waktu 2 minggu, petugas lab & tenaga kesehatan yang menangani kasus Mpox), vaksin


diberikan dalam 2 dosis dengan selang waktu selama 4 minggu dan akan memberikan proteksi maksimal setelah 2 minggu pasca-dosis kedua.

 

Referensi:

1. Center for Disease Control and Prevention. Vaccines [Internet[. 2024 [cited         4         September         2024].         Available        from: https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/vaccines/index.html

2. Kementrian RI. Vaksinasi Mpox direkomendasikan untuk LSL dan perilaku multisex partner [Internet]. 2024 [cited 4 September 2024]. Available                                                                                       from:

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240828/5446312/vaksinasi-mpox-direkomendasikan-untuk-lsl-dan-perilaku- multisex-partner/


Share this article
Related Articles
Related Products
89ca31f999e5f55d2ef129274264b0d8.jpg
e390c7348aa73d25277f5c58052908e5.jpg
029ea1318568fe134801c4aa8a7bd60b.jpg
74406ee1623e224e1b237a6a71418a0a.jpg
7d7396d715ef384bd77885fb6796bca6.jpg
01cdfa37d70f2f0b1a5d41f013096a53.jpg
923de94b1b5bd2bd1c6fcb38c9da0a3b.jpg
19b86351ae0e5329e5ace6028dd05c63.jpg
85ee673292af1647639c3f61b2c0c4cd.jpg
8aaca61400c6362e18bae124efd9e404.jpeg