Munculnya pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh novel coronavirus terjadi hampir diseluruh dunia. COVID-19 memiliki angka mortalitas yang tinggi. Hingga saat ini belum ada tatalaksana spesifik untuk melawan virus baru ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi efektifitas untuk terapi COVID-19. COVID-19 convalescent plasma (CCP) yang berasal dari pasien COVID-19 sembuh dinilai dapat mengobati pasien dengan gejala aktif. Mekanisme aksi dari CCP hingga saat ini belum jelas, CCP mengandung penetral antibodi yang membatasi penyebaran dan replikasi virus.
Studi yang dilakukan oleh dr. Molly dan kolega, mengevaluasi perdebatan pasien yang sudah vaksinasi dapat menjadi donor CCP. Studi menilai pasien sembuh COVID-19 yang menerima vaksinasi merupakan kandidat ideal untuk donor. Studi ini menggunakan metode case series. Dipilih subjek sembuh COVID-19 dengan riwayat terinfeksi gejala ringan COVID-19, lalu dilakukan pengukuran antibody immunoassay sebelum dan setelah vaksinasi. Hasilnya didapatkan 3 subjek yang sesuai.
Pada subjek yang pertama berusia 60 tahun yang sudah sembuh COVID-19. Subjek melakukan donor CCP pada hari ke 76. Dilakukan pengecekan antibody immunoassay positif (109 AU/ml), subjek mendapatkan vaksin hari ke 103, dan dilakukan pengecekan antibody immunoassay menjadi 3940 AU/ml. Subjek dapat melakukan donor CCP kedua pada hari ke 120.
Subjek kedua berusia 60 tahun yang sudah sembuh COVID-19. Subjek melakukan donor CCP pada hari ke 70. Dilakukan pengecekan antibody immunoassay 24,1 AU/ml, subjek tidak dapat melakukan donor CCP. Subjek kemudian vaksin hari ke 105 dan dilakukan pengecekan antibody immunoassay menjadi 1515 AU/ml. Subjek dapat melakukan donor CCP pada hari ke 126.
Subjek ketiga berusia 50 tahun yang sudah sembuh COVID-19. Subjek melakukan donor CCP pada hari ke 18, 119 dan 147. Dilakukan pengecekan antibody immunoassay 55,2 AU/ml, sehingga subjek tidak dapat donor CCP kembali. Subjek mendapatkan vaksin hari ke 247, dan dilakukan pengecekan antibody immunoassay menjadi 2960 AU/ml.
Seluruh subjek mengalami kenaikan titer antibodi hingga 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan sebelum vaksinasi. Hal ini secara signifikan berbeda dibandingkan dengan subjek sembuh COVID-19 tanpa mendapat vaksin (81,7 AU/ml). Pasien sembuh COVID-19 antibodi positif dengan riwayat infeksi, merupakan kandidat kuat sebagai donor CCP.
Kesimpulan studi ini adalah pasien sembuh COVID-19 yang mendapatkan vaksinasi, merupakan kandidat yang ideal untuk donor CCP
Gambar: Ilustrasi (sumber: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3643218/efek-samping-vaksin-covid-19-yang-sedang-diuji-coba)
Referensi: Exponential increase in neutralizing and spike specific antibodies following vaccination of COVID-19 convalescent plasma donors | medRxiv [Internet]. [cited 2021 Feb 9]. Available from: https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2021.02.02.21250836v1