Psoriasis adalah penyakit autoimun sistemik dengan gejala berupa inflamasi pada kulit yang tampak sebagai bercak merah dan bersisik di berbagai bagian tubuh. Pasien psoriasis dapat mengalami gejala nyeri sendi yang dikenal sebagai psoriatic arthritis, yang terutama mengenai sendi-sendi yang kecil.
Psoriasis dan psoriatic arthritis adalah penyakit autoimun, maka pengobatannya pun menggunakan obat anti-inflamasi, misalnya corticosteroid, methotrexate, atau Janus-Kinase inhibitor (tofacitinib).
Dr. Eder dan tim melakukan sebuah uji klinik yang mengevaluasi efektivitas pengobatan psoriatic arthritis menggunakan tofacitinib, serta mengevaluasi bagaimana efektivitas pengobatan menggunakan tofacitinib pada pasien, baik pria maupun wanita. Hasilnya, pengobatan menggunakan tofacitinib lebih efektif dibandingkan plasebo, baik pada pria maupun wanita. Namun, wanita ternyata lebih besar kemungkinannya untuk mencapai minimal disease activity (MDA).
Kesimpulan:
Pada pasien psoriatic arthritis, tofacitinib efektif untuk memperbaiki gejala psoriatic arthritis, baik pada pria maupun wanita, namun pada wanita lebih besar kemungkinannya untuk mencapai minimal disease activity (MDA).
Gambar: Ilustrasi (Sumber: rawpixel-Freepik)
Referensi:
Eder L, Gladman DD, Mease P, Pollock RA, Luna R, Aydin SZ, et al. Sex differences in the efficacy, safety and persistence of patients with psoriatic arthritis treated with tofacitinib: A post-hoc analysis of phase 3 trials and long-term extension. RMD Open 2023;9:e002718.