Detail Article
Frekuensi Reaksi Hipersensitivitas Silang Fluoroquinolone
dr. Johan Indra Lukito
Okt 11
Share this article
f5c401d8841cfc6536a20b82bd01e56e.jpg
Updated 11/Okt/2022 .

Fluoroquinolone menempati urutan kedua setelah beta-lactam dalam hal frekuensi menyebabkan reaksi hipersensitivitas di antara berbagai antibiotik. Ciprofloxacin, levofloxacin, dan moxifloxacin semuanya berbagi inti cincin 4-oxo-1,4-dihydroquinoline dengan atom fluor yang melekat pada posisi 6. Mengingat struktur cincin yang sama ini, dihipotesiskan bahwa pasien yang alergi terhadap satu fluoroquinolone juga akan alergi semua fluoroquinolone lainnya. Bukti yang ada mengenai reaktivitas silang fluoroquinolone masih terbatas,sehingga menyulitkan dokter dalam memahami implikasi pemilihan alternatif dalam satu golongan antibiotik di antara pasien dengan riwayat reaksi alergi terhadap fluoroquinolone.


Studi retrospektif membandingkan frekuensi reaksi hipersensitivitas langsung terhadap ciprofloxacin, levofloxacin, dan moxifloxacin di antara pasien dengan riwayat hipersensitivitas langsung terhadap fluoroquinolone yang berbeda.


Sebanyak 321 kasus memenuhi kriteria inklusi. Sebanyak 8 dari 321 kasus mengalami reaksi hipersensitivitas langsung terhadap fluoroquinolone kedua, menghasilkan frekuensi reaktivitas silang 2,5%. 6 dari 8 kasus yang mengalami reaksi hipersensitivitas langsung adalah perempuan dengan usia rata-rata 60,5 tahun. Dalam kohort/kelompok pasien dengan riwayat alergi ciprofloxacin, 157 paparan menghasilkan 4 (2,5%) reaksi hipersensitivitas langsung, yang semuanya ditemukan pada kelompok paparan levofloxacin.


Dari 145 paparan yang diperiksa dalam kelompok pasien dengan riwayat alergi levofloxacin, 3 (2%) menghasilkan reaksi hipersensitivitas langsung, yang semuanya ditemukan pada kelompok paparan ciprofloxacin. Dalam kohort alergi moxifloxacin, 19 paparan menghasilkan 1 (5,3%) reaksi hipersensitivitas langsung, ditemukan pada kelompok levofloxacin. Reaktivitas silang antara kohort ciprofloxacin dan levofloxacin serupa. Frekuensi reaktivitas silang dalam kohort moxifloxacin adalah 5,3% dan sulit untuk ditafsirkan karena ukuran sampel kohort yang kecil.


Reaksi hipersensitivitas langsung terhadap fluoroquinolone lebih sering dimediasi melalui mekanisme yang dipicu secara independen dari aktivasi antibodi IgE, dan selain itu juga karena aktivasi langsung sel mast melalui Mas-related G protein-coupled receptor X2 (MRGPRX2). Perbedaan penting antara 2 mekanisme reaksi tersebut adalah aktivasi antibodi IgE dapat terjadi bahkan dengan paparan antigen yang sangat sedikit, sedangkan reaksi yang dimediasi MRGPRX2 bergantung pada dosis.


Pasien dengan riwayat reaksi hipersensitivitas langsung terhadap ciprofloxacin, levofloxacin, dan moxifloxacin berisiko rendah mengalami reaksi hipersensitivitas silang saat terpapar fluoroquinolone yang berbeda. Frekuensi reaktivitas silang rendah yang ditemukan dalam penelitian ini dapat meningkatkan kepercayaan dokter dalam mencoba dosis uji/percobaan oral di antara pasien dengan riwayat alergi terhadap fluoroquinolone. Edukasi yang komprehensif tentang kemungkinan hipersensitivitas dan manajemen gejala diperlukan dalam hal ini.



Gambar: Ilustrasi (sumber: by jcomp - freepik)

Referensi:

Azimi SF, Mainella V, Jeffres MN. Immediate hypersensitivity to fluoroquinolones: A cohort assessing cross-reactivity. Open Forum Infect Dis. 2022;9(4):ofac106

Share this article
Related Articles