Detail Article
PEG-3350 vs Magnesium Hidroksida untuk Konstipasi Bayi dan Anak
dr. Josephine Herwita Atepela BC
Jun 16
Share this article
fa2ae88ab6fafeb109934c59900325f1.jpg
Updated 05/Jul/2022 .

Konstipasi adalah masalah umum pada populasi anak-anak. Diperkirakan mencakup 3% dari konsultasi pediatrik dan 25% dari konsultasi gastroenterologi pediatrik. Meskipun 25% kasus konstipasi fungsional membaik dengan tindakan sederhana, seperti pendidikan keluarga dan perubahan kebiasaan diet, respons yang baik diperoleh pada 95% pasien dengan kombinasi diet dan obat pencahar. Sebagai pengobatan lini pertama, pencahar osmotik direkomendasikan, untuk mengobati konstipasi fungsional pada anak-anak.

Studi terbaru menunjukkan bahwa penggunaan polyethylene glycol (PEG-3350) dan Magnesiun Hidroksida memberikan manfaat untuk kasus dengan konstipasi fungsional dengan beberapa kelebihan dan kekurangannya. Studi tersebut dilakukan oleh Dr. Worona-Dibner dari Departamento de Gastroenterología y Nutrición, Hospital Infantil de México Federico Gómez, Instituto Nacional de Salud, Mexico City, Meksiko, dan kolega yang telah dipublikasikan dalam Revista de Gastroenterología de México Desember 2021.


dr. Worona-Dibner dan kolega melakukan sebuah studi klinis label terbuka, acak, kelompok paralel, untuk membandingkan efektivitas, keamanan, dan toleransi penerimaan antara polyethylene glycol 3350 tanpa elektrolit dan magnesium hidroksida (milk of magnesia) pada anak usia 6 bulan hingga 18 tahun yang mengalami konstipasi fungsional (kriteria Rome III) selama 12 bulan. 


Hasil studi menunjukkan bahwa PEG dan magnesium hidroksida memiliki efektivitas serupa sebagai terapi konstipasi fungsional anak. Efek samping perut bergas lebih tinggi pada PEG dan efek samping nyeri pergerakan usus lebih tinggi pada MH secara signifikan. PEG diterima pada seluruh kelompok usia, sedangkan MH ditolak lebih banyak secara signifikan pada usia >4 – 18 tahun. Kedua terapi aman untuk bayi hingga anak-anak dalam jangka waktu hingga 12 bulan.



Gambar: Ilustrasi (sumber:by jcomp - www.freepik.com) 

Referensi:

Worona-Dibner L, Vázquez-Frias R, Valdez-Chávez L, Verdiguel-Oyola M. Efficacy, safety, and acceptability of polyethylene glycol 3350 without electrolyte vs magnesium hydroxide in functional constipation in children from six months to eighteen years of age: A controlled clinical trial. Revista de Gastroenterología de México. 2021.


Share this article
Related Articles
Pentingnya Vaksinasi Influenza untuk Perlindungan Anak
dr. Thomas Aditya | 12 Sep 2023
Suplemen Sinbiotik Memperbaiki Status Nutrisi Anak Stunting di Indonesia
dr. Josephine Herwita | 16 Mar 2023
Kombinasi Proton Pump Inhibitor dan Domperidone Aman dan Efektif untuk Pengobatan GERD Anak dan Dewasa
dr. Josephine Herwita | 26 Jan 2023
Polyethylene glycol Berbeda dengan Ethylene glycol yang Diduga Menyebabkan Gagal Ginjal Akut pada Anak
dr. Josephine Herwita | 20 Okt 2022
Ketamine Berpotensi Memberikan Manfaat untuk Kondisi Langka Terkait Autisme
dr. Kupiya | 14 Sep 2022
Potensi Citicoline sebagai Terapi Neuroprotektif yang Menjanjikan pada Anak Pasca-henti Jantung
dr. Allen | 04 Jul 2022
Seputar HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease)
dr. Johan Indra Lukita | 20 Jun 2022
Mengenal Adenovirus, Diduga Kuat Berhubungan dengan "Hepatitis Unknown Etiology"
dr. Kupiya | 12 Mei 2022
Anemia Defisiensi Besi Mempengaruhi Prematuritas, Pertumbuhan Janin dan Infeksi Postpartum
dr. Josephine Herwita Atepela BC | 13 Jan 2022
Hubungan Status Vitamin D Maternal pada Kehamilan dengan Neurodevelopment Bayi
dr. Josephine Herwita Atepela | 28 Des 2021