Detail Article
Statin Berpotensi Menurunkan Risiko Parkinsonisme
dr. Kupiya
Apr 13
Share this article
892ac56b584f5f240626b9a91f6a3b05.jpg
Updated 12/Apr/2022 .

Penelitian baru menunjukkan, statin dapat melindungi terhadap parkinsonisme terkait usia, hal ini berdasarkan studi observasional menunjukkan orang dewasa tua yang memakai statin memiliki risiko lebih rendah untuk parkinsonisme daripada mereka yang tidak menggunakan statin. Studi ini dipublikasikan secara online pada 23 Maret di jurnal Neurology.


Temuan ini didasari dari studi yang melibatkan 2841 orang dewasa tua yang terdaftar di salah satu dari tiga studi patologis klinis yang sedang berlangsung di Rush Alzheimer's Disease Center di Chicago. Usia rata-rata peserta pada awal adalah 76 tahun dan 75% adalah wanita. Tidak ada yang memiliki parkinsonisme pada awal penelitian. Sepertiga peserta (n = 936) menggunakan statin.


Selama rata-rata tindak lanjut 6 tahun, 1432 (50%) peserta berkembang menjadi parkinsonisme. Setelah mengontrol demografi, faktor risiko vaskular dan penyakit, penggunaan statin pada awal dikaitkan dengan risiko parkinsonisme 16% lebih rendah (rasio bahaya [HR] 0,84; 95% CI, 0,74 - 0,96; P = 0,008). Dibandingkan dengan terapi statin intensitas rendah, terapi statin intensitas sedang atau tinggi dikaitkan dengan 7% risiko lebih rendah untuk parkinsonisme (HR 0,93, 95% CI, 0,87 - 1,00; P = 0,043).


Para peneliti juga melakukan pemeriksaan otak dari 1.044 orang yang meninggal selama penelitian pada usia rata-rata 89 tahun. Mereka menemukan penggunaan statin sebelum kematian dikaitkan dengan kemungkinan 37% lebih rendah dari aterosklerosis serebral dibandingkan dengan tanpa penggunaan statin sebelum kematian (rasio odds 0,63; 95% CI, 0,50 - 0,79; P <.001).


Orang dewasa yang menggunakan statin memiliki risiko parkinsonisme yang lebih rendah, kemungkinan disebabkan oleh aterosklerosis otak yang lebih rendah. Temuan ini menyoroti peran patologi serebrovaskular pada parkinsonisme usia lanjut dan peran potensial statin dalam mengurangi besarnya risiko parkinsonisme.



Gambar: Ilustrasi (sumber: https://www.uq.edu.au/)

Referensi:

1. Shahram Oveisgharan, Lei Yu, Lisa L. Barnes, Sonal Agrawal, Julie A. Schneider, David A bennett, Aron S. Buchman. Association of Statins With Cerebral Atherosclerosis and Incident Parkinsonism in Older Adults. [Internet Cited 11/4/2022]. available from:https://n.neurology.org/content/early/2022/03/23/WNL.0000000000200182

2. Megan Brook. Statins Tied to Lower Risk for Parkinsonism. [Internet Cited 11/4/2022]. available from: https://www.medscape.com/viewarticle/971856

Share this article
Related Articles
Citicoline Berpotensi Mencegah Demensia atau Memperlambat Perburukan Kognitif pada Pasien dengan Mild Cognitive Impairment
dr. Allen | 29 Mar 2023
Penggunaan Pregabalin Preoperatif Efektif dalam Mengontrol Ansietas pada Pasien yang akan Menjalani Operasi
dr. Allen | 02 Mar 2023
Botulinum Toxin dapat Memperbaiki Asimetris Kelumpuhan Wajah
dr. Della Sulamita | 27 Feb 2023
Penggunaan Donepezil Lebih Awal dapat Memperbaiki Fungsi Memori pada Pasien Parkinson
dr. Allen | 20 Jan 2023
Manfaat Vitamin dan Penyakit Parkinson, Sebuah "Umbrella Review" dari Meta-analisis & Tinjauan Sistematik
dr. Kupiya | 26 Sep 2022
Infeksi Serius pada Paruh Baya Berhubungan dengan Alzheimer dan Penyakit Parkinson Lebih Awal
dr. Kupiya | 23 Sep 2022
Vitamin atau Kakao, Mana yang Mampu Menghambat Penurunan Kognitif?
dr. Kupiya | 19 Sep 2022
Kesehatan Periodontal Berhubungan dengan Risiko Penurunan Kognitif dan Demensia
dr. Kupiya | 16 Sep 2022
Penggunaan Obat Kombinasi Dextromethorphan dan Bupropion Efektif dalam Terapi Gangguan Depresi Mayor
dr. Allen | 07 Sep 2022
Atogepant Efektif sebagai Terapi Migrain Episodik pada Dewasa
dr. Allen | 12 Agt 2022