Detail Article
Konsumsi Alpukat Setiap Hari dapat Kurangi Lemak Perut, Benarkah?
dr. Jane Cherub
Okt 15
Share this article
7b98598c20805658c72aaf78e4e253c2.jpg
Updated 11/Nov/2021 .

Intervensi pola makan (diet) menawarkan solusi yang berpotensi manjur untuk penanganan obesitas perut. Konsumsi teratur makanan utuh padat nutrisi dapat berfungsi sebagai pendekatan nonfarmakologis untuk memodifikasi distribusi jaringan lemak (adipose) dan mengurangi efek metabolik adipositas. 


Alpukat (Persea americana) merupakan buah yang kaya akan serat pangan dan asam lemak tidak jenuh, 2 nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan metabolisme tubuh. Satu buah alpukat Hass segar (∼136 gram) mengandung 13 gram asam lemak tidak jenuh, 10 gram serat, karotenoid, dan komponen bioaktif lainnya. Diet kaya asam lemak tidak jenuh dan serat telah mendapat banyak perhatian karena potensinya untuk mengurangi obesitas dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.


Pada studi acak terkontrol yang dipublikasi The Journal of Nutrition pada September 2021, Khan dan kolega di Amerika Serikat dan Inggris mengevaluasi apakah konsumsi alpukat berpengaruh terhadap lemak (adipositas) perut. Studi ini mengikutsertakan 105 dewasa berusia 24-45 tahun dengan kelebihan berat badan (indeks massa tubuh/ IMT ≥25 kg/m2) dengan 61% subyek wanita yang secara acak mendapat asupan harian 1 buah alpukat Hass segar atau kontrol berupa hidangan isokalorik (dengan jumlah kalori sama) tanpa alpukat selama 12 minggu.

 

Hasil studi tersebut:

1.    Pada wanita, kelompok perlakuan yang mendapat alpukat menunjukkan penurunan jaringan lemak viseral perut dan rasio lemak viseral banding subkutan perut yang secara bermakna lebih besar dibandingkan kelompok kontrol.

2.    Pada pria, tidak ditemukan perbedaan bermakna antar kelompok dalam distribusi lemak perut.

 

KESIMPULAN

Konsumsi alpukat setiap hari mengubah distribusi lemak perut pada wanita selama periode studi 12 minggu. Dapat dipertimbangkan untuk memulai kebiasaan konsumsi harian alpukat terutama bagi wanita yang memiliki berat badan dan lemak perut berlebih. (JCH)

 

 

Gambar: Ilustrasi (Photo by ready made from Pexels)

Referensi:

Khan NA, Edwards CG, Thompson SV, Hannon BA, Burke SK, Walk ADM, Mackenzie RWA, Reeser GE, Fiese BH, Burd NA, Holscher HD. Avocado consumption, abdominal adiposity, and oral glucose tolerance among persons with overweight and obesity. J Nutr. 2021 Sep 4;151(9):2513-2521. doi: 10.1093/jn/nxab187.

 

Share this article
Related Articles