Detail Article
Asupan Oral Nutrition Supplement pada Layanan Kesehatan Primer, Apakah Bermanfaat?
dr. Dedyanto Henky Saputra
Okt 05
Share this article
d469b563b34305e9d741542e010a1636.jpg
Updated 13/Okt/2021 .

Intervensi nutrisi untuk penyakit yg memiliki korelasi dengan malnutrisi (DRM/disease related malnutrition) telah diketahui bermanfaat dari sisi klinis dan ekonomi, meskipun demikian hal ini belum banyak diketahui pada layanan kesehatan layanan primer. Pada layanan kesehatan primer edukasi gizi (EG), dan pemberian suplemen nutrisi oral (oral nutrition supplement/ONS) selayaknya menjadi lini pertama dalam menunjang gizi masyarakat khususnya saat mengatasi kasus DRM.


Suatu penelitian menganalisis dampak pemberian ONS plus EG versus EG saja pada asupan, berat badan, kualitas hidup, penggunaan layanan kesehatan, dan kepuasan pada lanjut usia dengan gizi kurang. Tiga ratus delapan orang (usia 71,5 ± 10,7 tahun) diacak untuk menerima paparan ONS plus EG (n=154) atau EG saja (n=154) selama 12 minggu. Pada kondisi awal, minggu ke-4, 8, dan 12 dilakukan analisis terhadap asupan, berat badan, kualitas hidup, penggunaan layanan kesehatan dan tingkat kepuasan.

 

Hasilnya:

1. Kelompok ONS plus EG (rata-rata asupan harian ONS 480 kkal; 21 g protein; dengan kepatuhan sebesar 80%) memiliki asupan energi dan protein total yang jauh lebih besar (+401 kkal/hari, p <0,001; +15 g/hari, p <0,001), demikian juga untuk pertambahan berat badan (+0,8 kg; p <0,001) dibandingkan dengan kelompok EG.

2. Kualitas hidup meningkat pada kedua kelompok dengan peningkatan indeks yang signifikan dengan ONS plus EG (p = 0,009). Secara signifikan lebih banyak peserta menilai bahwa ONS plus EG memberikan perubahan bagi mereka (p = 0,011), tetapi perubahan ini tidak terlihat signifikan saat dianalisis menggunakan metoda Euroqol (instrumen untuk menilai kualitas hidup).

3. Dibandingkan dengan kelompok EG, penggunaan fasilitas kesehatan berkurang signifikan pada kelompok ONS plus EG, (penurunan kunjungan ke fasilitas kesehatan sebesar 34%, instalasi gawat darurat 50%, lama rawat 62%). Akseptabilitas kedua jenis intervensi oleh subjek penelitian tampak tinggi (ONS 96%, EG 95%), dengan tingkat kepuasan secara signifikan lebih tinggi dengan ONS, yaitu 89% vs 73% dengan EG (p = 0,009).

 

Hasil penelitian yang dilakukan pada layanan fasilitas kesehatan primer ini menunjukkan bahwa ONS dapat ditoleransi dengan baik, secara signifikan meningkatkan asupan dan berat badan, dan mengurangi kunjungan ke fasilitas kesehatan dan berpotensi penghematan anggaran kesehatan.

 

 

Gambar: Ilustrasi

Referensi:

Smith TR, Cawood AL, Walters ER, Guildford N, Stratton RJ. Ready-Made Oral Nutritional Supplements Improve Nutritional Outcomes and Reduce Health Care Use-A Randomised Trial in Older Malnourished People in Primary Care. Nutrients. 2020;12(2):517.


Share this article
Related Articles