Suatu analisis sistematik dari satu penelitian level 1 (studi acak tersamar ganda, dengan analisis ITT/intention to treat) dan delapan penelitian level 2 (minus salah satu kriteria dari studi level 1) membandingkan formula tinggi lemak dan rendah karbohidrat (CHO) dengan formula standar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek mortalitas (mortalitas keseluruhan dan mortalitas selama dirawat di ICU/intensive care unit), kejadian infeksi, lama rawat, durasi penggunaan ventilator, serta komplikasi pada kadar gula darah dan diare.
Hasilnya:
1) Mortalitas: Delapan studi melaporkan tidak ada perbedaan antar kelompok untuk mortalitas keseluruhan (Risk ratio/RR 1,12; 95% CI 0,82; 1,55; p=0,45; uji heterogenitas I2=0%) dan untuk mortalitas di ICU (RR 1,12; 05% CI 0,78; 1,62; p=0,52; uji heterogenitas I2=0%).
2) Infeksi: Tiga penelitian melaporkan komplikasi infeksi dan tidak menemukan perbedaan antara kedua kelompok (RR 0,94; 95% CI 0,67; 1,33; p=0,74; uji heterogenitas I2 =0%).
3) Lama perawatan (LOS/length of stay): Dua penelitian melaporkan lama rawat ICU sebagai rata-rata dan standar deviasi dan tidak ada perbedaan yang terlihat antara kedua kelompok (WMD/weight mean difference -2,07; 95% CI -6,98; 2,84; p=0,41).
4) Durasi penggunaan ventilator: Durasi secara signifikan lebih rendah pada kelompok rendah karbohidrat dan tinggi lemak pada satu penelitian (Al Saady 1994 p<0,001). Untuk dua penelitian lain yang melaporkan durasi penggunaan ventilator dalam mean dan standar deviasi, terlihat penurunan yang signifikan pada kelompok rendah karbohidrat dan tinggi lemak (WMD -2,87; 95% CI -3,59, -1,14; p=0,0002).
5) Komplikasi lain:
· Enam penelitian melaporkan kontrol glikemik atau kadar glukosa, tiga melaporkan gula darah secara signifikan lebih rendah pada kelompok yang menerima formula rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Penggunaan insulin secara signifikan lebih rendah pada kelompok lemak tinggi, CHO rendah dibandingkan dengan kelompok rendah lemak, tinggi karbohidrat dalam satu penelitian.
· Empat penelitian melaporkan ada kecenderungan penurunan diare pada kelompok yang diberi formula tinggi lemak dan rendah karbohidrat (RR 0,81; 95% CI 0,64, 1,04; p=0,10; uji heterogenitas I2=0%).
Kesimpulan:
1. Formula enteral rendah karbohidrat-tinggi lemak berkorelasi dengan pengurangan durasi penggunaan ventilator pada pasien ICU dengan gagal napas dan kontrol glikemik yang lebih baik pada pasien ICU dengan hiperglikemia.
2. Formula enteral rendah karbohidrat-tinggi lemak tidak memiliki efek pada kematian, infeksi, atau LOS pada pasien ICU saat dibandingkan dengan pasien yang menerima formula standar.
3. Formula rendah karbohidrat-tinggi lemak dapat dikaitkan dengan lebih sedikit kejadian diare pada pasien ICU.
Silakan baca: Pulmosol, Pangan olahan untuk keperluan medis khusus untuk dukungan nutrisi, misalnya pasien dengan gangguan pernapasan
Gambar: Ilustrasi (www.freepik.com)
Referensi:
Composition of Enteral Nutrition: (Carbohydrate/fat): High fat/low CHO. Critical Care Nutrition: Systematic Review. March 2021.