Luka bakar adalah salah satu penyebab utama cedera/luka. Luka bakar yang luas dapat berakibat pada komplikasi jangka panjang seperti kontraktur, dan gangguan fungsi, yang berakibat pada gengguan pekerjaan dan beban emosional. Prinsip pengobatan pada luka bakar adalah: mencegah infeksi, menutup luka, dan merangsang penyembuhan.
Salah satu cara yang paling efektif untuk menutup luka dan merangsang penyembuhan adalah mengunakan skin graft. Tetapi skin graft mungkin mengalami kegagalan, dan penggunaan negative pressure diduga dapat bermanfaat untuk membantu penyembuhan luka bakar, serta meningkatkan keberhasilan skin graft.
Dr Lin dan tim dari Taiwan melakukan metaanalisis untuk mengevaluasi manfaat negative pressure pada luka bakar. Metaanalisis ini dipublikasikan di International Wound Journal 2020. Dievaluasi sebanyak 6 uji klinik yang mencakup total 701 pasien memenuhi kriteria inklusi. Rata-rata tekanan yang digunakan pda penelitian2 ini antara -70 sampai -125 mmHg.
Analisis kualitatif menunjukkan bahwa Kelompok NPWT (Negative Pressure Wound Therapy) memiliki tingkat graft keseluruhan yang lebih baik secara signifikan pada minggu pertama (P = 0,001) dan tingkat infeksi yang lebih rendah secara signifikan (P = 0,04). Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat komplikasi keseluruhan ditemukan.
Metaaanalisis ini menyimpulkan bahwa, pada luka bakar, penggunaan negative pressure wound therapy dapat bermanfaat untuk meningkatkan keberhasilan graft dan menurunkan kejadian infeksi.
Silakan baca juga: PICO, Perawatan Luka Tekanan Negatif
Image: Ilustrasi (sumber: https://www.vicburns.org.au/home-page-2/about-us/)
Referensi: Lin D-Z, Kao Y-C, Chen C, Wang H-J, Chiu W-K. Negative pressure wound therapy for burn patients: A meta-analysis and systematic review. Int Wound J. 2020 Nov 25;