Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa vitamin B12 memiliki peranan penting untuk meregulasi 70-80% sistem imun di semua tahap dan lokasi aksi pada sistem imun. Seperti diketahui respons imun dibagi menjadi 2 sistem interaktif, yaitu innate dan adaptive immunity.
Innate immunity sudah ada sejak lahir dan melengkapi lapisan pertahanan pertama terhadap zat asing yang masuk ke tubuh, melalui kulit, sekresi mukus/lendir, dan produksi asam lambung. Adaptive immunity adalah lapisan pertahanan tubuh kedua terhadap infeksi yang juga dibutuhkan, misalnya diperoleh setelah imunisasi atau sembuh dari sakit/infeksi. Terdapat beberapa mikronutrien selektif yang terlibat dalam sistem imun, yaitu vitamin A, D, C, E, B6, dan B12, folat, zink, zat besi, tembaga, dan selenium, di mana vitamin dan mineral ini berperan penting/vital, saling bersinergis di setiap tahap respons imun.
Suatu studi oleh Maggini S, et al, dan Gombart AF, et al, menjelaskan adanya hubungan erat antara status nutrisi (terutama vitamin dan mineral), infeksi, dan kesehatan. Ketika terdapat defisiensi vitamin atau mineral yang selektif, maka dapat menimbulkan risiko lebih tinggi untuk terkena infeksi. Vitamin B12 adalah satu dari beberapa vitamin selektif yang bekerja pada semua tahap sistem imun (physical barriers, innate immune, dan imun adaptif) untuk optimalisasikan respons imun.
Berikut peranan Vitamin B12 di setiap tahap sistem imun:
1. Tahap 1 (physical barrier): vitamin B12 meningkatkan tingkat metabolisme mikrobiom pencernaan/usus untuk mendukung gut barrier. Sekitar 70-80% sel-sel imun berasal dari saluran pencernaan yang didukung stimulasinya oleh mikrobiom pencernaan/usus.
2. Tahap 2 (innate immune): vitamin B12 meningkatkan diferensiasi, proliferasi, fungsi, dan pergerakan sel-sel innate immune (T cells, NK cells).
3. Tahap 3 (adaptive immune): vitamin B12 memodulasi produksi dan perkembangan antibodi (B cells).
Disimpulkan bahwa vitamin B12 memiliki peranan penting untuk meregulasi 70-80% sistem imun di semua tahap dan lokasi aksi pada sistem imun. Apabila terdapat defisiensi vitamin B12, maka dapat mempengaruhi sebagian besar fungsi sel-sel imun pada sistem imun.
Image : Ilustrasi (Image by Public Domain Picture/www.pexels.com)
Referensi:
1. Maggini S, Wintergerst ES, Beveridge S, Hornig DH. Selected vitamins and trace elements support immune function by strengthening epithelial barriers and cellular and humoral immune responses. British Journal of Nutrition. 2007;98(1):S29-35.
2. Gombart AF, Pierre A, Maggini S. A review of micronutrients and the immune system-working in harmony to reduce the risk of infection. Nutrients. 2020;12:236.
Rowley CA, Kendall MM. To B12 or not to B12: Five questions on the role of cobalamin in host-microbial interactions. PLoSPathog. 2019;15(1):e1007479.