Vitamin C (asam askorbat) merupakan vitamin yang esensial untuk tubuh walaupun masih banyak yang belum paham manfaatnya. Defisiensi vitamin C dapat menyebabkan scurvy. Banyak orang mengenal vit C
Vitamin C (asam askorbat) merupakan vitamin yang esensial untuk tubuh walaupun masih banyak yang belum paham manfaatnya. Vitamin C merupakan vitamin larut air yang juga memainkan peranan penting di kulit sebagai antioksidan poten karena dapat merangsang sintesis kolagen.
Vitamin C dan Kulit
Sinar matahari dapat mengurangi kadar vitamin C di kulit dan secara langsung berkorelasi dengan intensitas dan durasi paparan sinar UV. Ketika kulit terpapar dengan sinar matahari, terbentuklah ROS (reactive oxygen species/ radikal bebas) seperti ion superoksida, peroksida dan oksigen singlet.
Sangat penting untuk kita mendapatkan banyak vitamin C karena ia bermanfaat melawan UVA dan UVB. UVA dapat menghancurkan kolagen, elastin, proteoglikan da struktur selular lainnya di dermis, sedangkan UVB dapat menyebabkan kulit terbakar, ROS, mutasi sel, dan kanker kulit. Penggunaan sunscreen hanya mencegah pembentukan radikal bebas oleh sinar UV 55%. Berkurangnya sintesis kolagen menyebabkan gangguan pada jaringan ikat dan mempengaruhi pembuluh darah dalam proses penyembuhan luka.
Maka, dibutuhkan proteksi maksimal dari sinar UV dengan menggunakan sunscreen bersamaan dengan topikal/oral vitamin C dengan menetralisir radikal bebas. Vitamin C juga berfungsi sebagai anti-inflamasi dengan menghambat NFkB yang bertanggung jawab untuk produksi banyak sitokin pro-inflamasi. Maka, vit C memberikan benefit anti-inflamatori poten dan membantu mengurangi inflamasi pada daerah kulit seperti rosasea
Suplementasi vitamin C
Pemberian topikal vitamin C menurunkan jumlah sel yang terbakar sinar matahari dan photodamage akibat sinar UV. Stratum korneum dapat mencegah penyerapan topikal vitamin C. Penelitian menunjukkan bahwa pengangkatan stratum korneum oleh laser, kimia, atau prosedur mekanik dapat lebih meningkatkan penyerapan.
Penggunaan topikal vitamin C relatif aman untuk digunakan dalam jangka panjang dan dikombinasikan dengan anti-aing topikal lainnya seperti sunblock dan vitamin A topikal. Efek samping minor yang bisa terjadi adalah kecoklatan pada kulit dan rambut karena perubahan oksidasi pada vitamin C. Dosis toksis vitamin C yang menyebabkan kerusakan sel adalah jika >100 x lebih tinggi dari dosis rekomendasi sehingga jarang terjadi.
IV Vitamin C
Infus intravena (IV) adalah tren baru lain yang memungkinkan vitamin C mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi dalam darah daripada saat diminum atau diberikan secara topikal. Seringkali, infus vitamin C diberikan dalam campuran nutrisi, seperti glutathione untuk 'efek pencerah kulit' di banyak negara Asia.
Image: Ilustrasi
Referensi:
1. Khan S. Feeding your skin with vitamin C. [Internet]. 30 Mei 2017 [cited at 13 Nov 2018]. Available from: https://www.prime-journal.com/feeding-your-skin-with-vitamin-c/
2. Chambial S, Dwivedi S, Shukla KK, John PJ, Sharma P. Vitamin c in disease prevention and cure: an overview. Indian J Clin Biochem. 2013;28($):314-28.
3. Figueroa-Mendez R, Rivas-Arancibia S. Vitamin c in health and disease: Its role in the metabolism of cells and redox state in the brain. Fron Physiol. 2015;6:397.