Detail Article
Suplementasi Vitamin C Pada Pasien DM yang Mendapat Metformin, Adakah Manfaatnya?
dr. Nathalia Christine Go
Jun 30
Share this article
img-vitamin-C.jpg
Updated 29/Jul/2020 .

Diabetes mellitus adalah salah satu gangguan metabolisme utama terkait dengan banyak morbiditas dan memakan cukup banyak biaya untuk berobat. Terlepas dari hiperglikemia, 

Diabetes mellitus adalah salah satu gangguan metabolisme utama terkait dengan banyak morbiditas dan memakan cukup banyak biaya untuk berobat. Terlepas dari hiperglikemia, DM juga ditandai dengan terjadinya stres oksidatif, inflamasi/peradangan, dan resistensi insulin.

Beberapa peneliti telah menunjukkan peran radikal bebas terhadap perburukan penyakit diabetes mellitus. Telah diketahui bahwa vitamin C merupakan antioksidan yang berperan penting dalam melindungi kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan penurunan kadar vitamin C pada pasien DM tipe 2. Vitamin C secara struktural mirip dengan glukosa sehingga dapat menggantikannya dalam banyak reaksi kimia, oleh karenanya vitamin C efektif untuk pencegahan glikosilasi nonenzimatik protein.

Studi penggunaan vitamin C pada pasien-pasien DM yang mendapatkan terapi metformin menujukkan manfaat yang lebih baik dalam hal kontrol gula darah dibanding pasien yang mendapatkan metformin saja. Hal ini berdasarkan studi dari Dr. Ganesh N Dakhale dari Department of Pharmacology, Indira Gandhi Government Medical College, India. 

Dalam studinya peneliti melibatkan sebanyak 70 subyek dengan DM tipe 2. Sebuah studi prospektif, acak tersamar ganda, kontrol plasebo dilakukan untuk menilai efek pemberian suplemen vitamin C pada pasien DM tipe 2 yang mengkonsumsi metformin yang dikelompokkan menjadi kelompok masing-masing sebanyak 35 subyek yang diberikan vitamin C oral 2x500 mg dan metformin oral 2x500 mg atau kelompok yang diberikan plasebo dan metformin oral 2x500 mg (n=35). Studi ini dilakukan selama selama 12 minggu.

Hasilnya dari penelitian ini menunjukkan bahwa, kelompok yang mendapat kombinasi vitamin C dan metformin terjadi penurunan signifikan kadar GDP, GD2PP, dan HbA1C serta peningkatan signifikan kadar vitamin C dalam plasma. Pada kelompok yang mendapat plasebo dan metformin terjadi penurunan signifikan kadar GDP dan GD2PP, namun tidak ada perubahan signifikan pada kadar HbA1C dan kadar vitamin C dalam plasma. 

Dari ahsil studi tersebut peneliti menyimpulkan bahwa kelompok yang mendapat suplementasi vitamin C dan menformin mengalami perubahan positif yang signifikan dibandingkan kelompok yang mendapat metformin dan plasebo dalam hal penurunan kadar GDP, GD2PP, HbA1C, dan peningkatan kadar vitamin C dalam plasma.

 

Image: Ilustrasi (Photo by PhotoMIX Company from Pexels)

Referensi   : 

1. Mesallamy HE, Suwailem S, Hamdy N. Evaluation of C-reactive protein, endothelin-1, adhesion molecule(s), and lipids as inflammatory markers in type 2 diabetes mellitus patients. Mediators of Inflammation. 2007:Article ID 73635.

2. Fadupin GT, Akpoghor AU, Okunade KA. A comparative study of serum ascorbic acid level in people with and without type 2 diabetes in Ibadan, Nigeria. African Journal of Medicine and Medical Sciences. 2007;36(4):335–339.

3. Dakhale GN, Chaudhari HV, Shrivastava M. Supplementation of vitamin C reduces blood glucose and improves glycosylated hemoglobin in type 2 diabetes mellitus: a randomized, double-blind study. Adv Pharmacol Sci. 2011:1952

 

Share this article
Related Articles