Detail Article
Manfaat Rocuronium Bromide Pada COVID-19
dr. Laurencia Ardi
Jun 15
Share this article
img-ICU-Monitor1.jpg
Updated 29/Jul/2020 .

Acute respiratory distress syndrome (ARDS) dikarakteristikkan dengan hipoksemia akibat kegagalan sistem pernapasan, yang berdampak terhadap pasien umum maupun pembedahan. 

Acute respiratory distress syndrome (ARDS) dikarakteristikkan dengan hipoksemia akibat kegagalan sistem pernapasan, yang berdampak terhadap pasien umum maupun pembedahan. Berdasarkan kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa pasien dengan ARDS mempunya angka kefatalan sekitar 40-60%. 

Obat pelumpuh otot digunakan dalam jumlah besar dengan proporsi yang bervariasi pada pasien dengan ARDS. Guidelines terbaru mengindikasikan obat pelumpuh otot sesuai untuk memfasilitasi ventilasi mekanik ketika pemberian sedasi tunggal tidak adekuat terutama pada pasien dengan gangguan pertukaran gas berat. 

Dari 4 senter penelitian RCT menunjukkan bahwa terjadi perbaikan terhadap pertukaran gas sebesar 56% subjek yang diberikan infus pelumpuh otot selama 48 jam dan terjadi penurunan angka mortalitas di ICU sebesar 71%. Manfaat dan risiko tambahan terapi pelumpuh otot pada pasien dengan ARDS telah diketahui melalui mekanisme perlindungan terhadap paru selama menggunakan ventilasi mekanik. 

Penyakit coronavirus berat disebabkan karena infeksi pneumonia virus SARS-CoV-2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2) yang kemudian menyebabkan terjadinya ARDS. Perubahan patologinya meliputi kerusakan alveolar yang difus selama terinfeksi virus dan terjadi trauma imunologi, yang disertai dengan disfungsi multiorgan dan pembentukan mikrotrombus yang berlebihan. Oleh karena itu, diperlukan strategi terapi oksigen yang adekuat yang salah satunya dengan menggunakan ventilasi mekanik. Selama penggunaan ventilasi mekanik dapat terjadi disinkronisasi, dimana hal ini jika terjadi terus menerus dapat menyebabkan prognosis yang buruk. 

Berdasarkan guidelines Surviving Sepsis Campaign: Guidelines on the Management of Critically Ill Adults with Coronavirus Disease 2019 direkomendasikan pasien COVID-19 dengan ARDS sedang sampai berat yang menggunakan ventilasi mekanik dapat diberikan pelumpuh otot secata intermiten maupun kontinu. Pemberian pelumpuh otot secara kontinu dapat diberikan selama 48 jam jika terjadi disinkronisasi terhadap ventilasi mekanik. 

 


Image: Ilustrasi

Referensi:

1. Alhazzani W, Møller MH, Arabi YM, Loeb M, Gong MN, Fan E, et al. Surviving Sepsis Campaign: Guidelines on the Management of Critically Ill Adults with Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Critical Care Medicine 2020;48(6):1. 

2. Papazian L, Forel J, Gacouin A, Penot-Ragon C, Perrin G, Loundou A, et al. Neuromuscular Blockers in Early Acute Respiratory Distress Syndrome. NEJM 2010;363:12. 

3. Gibson PG, Qin L, Puah S. COVID-19 ARDS: clinical features and differences to   “usual” pre-COVID ARDS. Med J Aus 2020.

 

Share this article
Related Articles