Pada saat batuk, seseorang yang terinfeksi SARS-CoV-2, dapat menyebarkan 3000 droplet infeksius. Droplet juga dapat dihasilkan dan ditransmisikan ketika seseorang berbicara, bahkan pada saat bersin ataupun batuk droplet infeksius ini mampu mencapai 6 kaki, sehingga penggunaan masker saat ini direkomendasikan untuk kegiatan harian terutama di luar ruangan. Namun, haruskah anak-anak memakai masker?
Menurut CDC (Centers for Disease Control) penggunaan masker wajah direkomendasikan untuk orang-orang di atas usia 2 tahun, sedangkan anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak menggunakan masker. Tujuan dari memakai masker publik saat ini adalah untuk melindungi masyarakat karena begitu banyak orang yang memiliki COVID-19 tidak memiliki gejala, memakai masker dapat membantu mengurangi kemungkinan bahwa seseorang tanpa gejala dapat menularkan penyakit kepada orang lain.
CDC tidak merekomendasikan penggunaan masker untuk anak di bawah usia dua tahun. Jika anak-anak di rumah dengan keluarga, mereka tidak perlu memakai masker, dengan asumsi bahwa mereka tidak terpapar pada siapa pun dengan COVID-19. Sebaiknya penjagaan dalam jarak setidaknya 6 kaki, dan tidak bersentuhan dengan permukaan yang bisa menjadi tempat virus, maka mereka tidak memerlukan masker untuk melindungi diri mereka sendiri atau orang lain. Sedangkan selama berjalan-jalan di luar, selama anak dapat menjaga jarak sosial lebih dari 6 kaki dan tidak menyentuh benda-benda atau hal-hal lain yang mungkin disentuh orang yang terinfeksi, maka mereka tidak akan mendapatkan infeksi dan tidak perlu masker.
Situasi di mana anak-anak tidak boleh memakai masker termasuk anak-anak di bawah usia 2 tahun, karena risiko mati lemas, jika satu-satunya penutup wajah yang tersedia adalah kemungkinan bahaya tersedak atau tercekik. Jika mengenakan penutup wajah menyebabkan anak meningkatkan risiko terkena virus karena mereka lebih sering menyentuh wajah mereka.
Jika anak takut mengenakan masker, maka orang tualah yang harus memakai masker agar anak Anda tidak merasa sendirian. Beberapa ide lain untuk membantu membuat masker tampak kurang menakutkan adalah saat mengenakan masker, lihat ke cermin dan bicarakan. Pasang masker pada karakter hewan favorit, tunjukkan gambar anak-anak Anda tentang anak-anak lain yang mengenakan masker, gambar masker pada karakter buku favorit mereka.
Sebelum meninggalkan rumah, selalu tunjukkan dan latih cara memakai masker. Orang tua harus memastikan bahwa masker yang akan dikenakan oleh anak-anak mereka memiliki ukuran yang sesuai, tidak boleh terlalu besar tetapi menutupi hidung dan mulut dengan baik. Cobalah untuk memberikan pemahaman yang sederhana kepada anak-anak. Mengajar anak-anak bahwa kombinasi memakai masker, mencuci tangan secara rutin dan menjaga jarak aman antara 1-2 meter dari orang lain adalah penting untuk mencegah penularan penyakit menular. Memberi pengertian bahwa masker bukan simbol orang sakit harus dilakukan untuk memastikan tidak akan ada stereotip orang sakit ketika mengenakan masker dan memakai masker itu tidak aneh dan terisolasi juga penting.
Image: Ilustrasi (sumber: https://thestitchingscientist.com)
Referensi:
1. Use of Cloth Face Coverings to Help Slow the Spread of COVID-19. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), 2020. Accessed June 2, 2020. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/diy-cloth-face-coverings.html
2. Critical Updates on COVID-19: Masks and Children During COVID-19. American Academy of Pediatrics, 2020. Accessed June 2, 2020. Available from:https://services.aap.org/en/pages/2019-novel-coronavirus-covid-19-infections/masks-and-children-during-covid-19/