Detail Article
Kasus COVID-19 Meningkat di Singapura, Waspada dan Cegah Penularannya
dr. Vivian Keung
Mei 24
Share this article
801a633ae901067486a017d536f6feb7.jpg
Updated 30/Mei/2024 .

Saat ini, negara Singapura sedang menghadapi peningkatan kasus COVID-19. Pemerintahan Singapura mencatat lebih dari 25.900 kasus aktif pada tanggal 5 hingga 11 Mei 2024. Diperkirakan puncak gelombang COVID-19 saat ini ada di antara pertengahan dan akhir bulan Juni.

Kementerian Kesehatan menyebut, gejala subvarian KP.1 dan KP.2 yang menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 hampir sama dengan varian Omicron. Kedua varian COVID-19 KP.1 dan KP.2 dijuluki 'FLiRT'. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan saat ini tidak ada indikator yang menunjukkan bahwa varian 'FLiRT', termasuk KP.1 dan KP.2, akan menyebabkan penyakit yang lebih berat dibandingkan jenis virus lainnya.


Varian "FLiRT" dilaporkan memiliki gejala yang mirip dengan JN.1 yang meliputi:

  • Demam atau menggigil
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Kehilangan rasa atau penciuman baru
  • Gejala gastrointestinal seperti sakit perut, diare ringan, muntah.

 

Sebagai langkah pencegahan, mari kembali menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jangan lupa untuk cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer, serta segera membersihkan diri setelah beraktivitas di luar. Pakailah masker saat bepergian untuk menghindari penyebaran COVID-19.

 

 

Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)

Referensi: Kementerian Kesehatan

Share this article
Related Articles