Detail Article
World Malaria Day 2024 - Kenali dan Cegah Malaria
dr. Dita Arccinirmala
Apr 25
Share this article
5861b9127bd23e73fd1ab4ef6ce04457.jpg
Updated 25/Apr/2024 .

Penyakit Malaria banyak terjadi di daerah tropis, termasuk beberapa Negara seperti Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika. Berdasarkan data World Malaria Report 2020 yang disusun oleh World Health Organization, sekitar 229 juta kasus infeksi malaria terjadi di tahun 2019 dengan rata-rata 400.000 orang yang terinfeksi meninggal. Mayoritas penderita malaria adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun.

 

Penyakit malaria disebabkan oleh infeksi parasit Plaspodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk terutama oleh nyamuk Anopheles. Setelah digigit nyamuk yang terdapat parasit malaria, parasit tersebut masuk ke dalam tubuh manusia yang akan menetap di organ hati sebelum siap menyerang sel darah merah. Infeksi pada manusia dapat disebabkan oleh satu atau lebih dari empat jenis Plasmodium yaitu P. Falciparum, P. Malariae, P. Vivax, dan P. Ovale. Jenis Plasmodium ini bermacam-macam dan akan berpengaruh terhadap gejala yang ditimbulkan serta pengobatannya.


Secara umum, gejala malaria antara lain menggigil sedang sampai berat, demam tinggi, kelelahan, banyak keringat, sakit kepala, mual disertai muntah, diare serta nyeri otot, hingga dapat menyebabkan anemia dan penyakit kuning (munculnya warna kuning pada kulit dan mata). Gejala mulai dirasakan atau muncul sekitar 10 hari hingga 4 minggu setelah pertama kali terinfeksi, terkadang penderita mulai merasakan gejala 7 hari setelah tergigit nyamuk.

 

Penyakit malaria berat merupakan komplikasi dari malaria yang tidak segera ditangani, seperti gagal ginjal, kejang-kejang, gangguan mental, tidak sadarkan diri (koma), bahkan kematian. Penyakit malaria berat umumnya disebabkan parasit Plasmodium falciparum, dan tidak menutup kemungkinan Plasmodium jenis lain juga menimbulkan komplikasi. Selain dari tingkat keparahannya, jenis-jenis malaria juga dibagi berdasarkan parasit penyebabnya :

1. Malaria Ovale atau tertiana ringan (3 hari sekali) disebabkan oleh Plasmodium ovale.

2. Malaria Tropika disebabkan Plasmodium falciparum.

3. Malaria Quartana (4 hari sekali) disebabkan oleh Plasmodium malariae.

4. Malaria Tertiana disebabkan oleh Plasmodium vivax.

 

Seperti halnya Demam Berdarah Dengue, pencegahan penyakit malaria dapat melalui Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, di antaranya:

1. Menyemprot dinding rumah dengan insektisida dapat membunuh nyamuk dewasa yang masuk ke dalam rumah

2. Menjaga rumah tetap bersih, kering, dan higienis

3. Tidak membiarkan air tergenang di sekitar rumah

4.Memasang kain kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk

5. Menutupi kulit dengan mengenakan pakaian baju dan celana panjang

 

Peningkatan pengetahuan dan peran serta masyarakat dalam menghilangkan tempat perindukan nyamuk memegang peranan penting dalam keberhasilan pencegahan dan pengobatan malaria.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: Freepik)

Referensi:

1. Kementerian Kesehatan. Mengenal Malaria: Penyakit Mematikan Dunia [Internet]. 2022 Apr 07 [cited 2024 Apr 25]. Available from: https://p2pm.kemkes.go.id/publikasi/artikel/mengenal-malaria-penyakit-mematikan-dunia.

2. Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Malaria [Internet]. 2022 Aug 22 [cited 2024 Apr 25]. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1329/malaria. 

Share this article
Related Articles