Hubungan antara Kesehatan Gigi dan Kesehatan Jantung

Saat seseorang mengalami gigi berlubang, perlahan dapat menyebabkan infeksi dan/atau peradangan pada area gusi sekitarnya, yang menjadi tempat tumbuhnya bakteri. Jika tidak segera ditangani, proses infeksi ini akan menyebabkan kerusakan terus-menerus, bahkan bakteri bisa masuk ke dalam aliran darah dan masuk ke organ tubuh lainnya, termasuk jantung.

Di sisi lain, komponen peradangan lokal juga dapat terbawa aliran darah tubuh serta memicu reaksi penyempitan pembuluh darah hingga penggumpalan. Hal ini berisiko menimbulkan sumbatan, seperti stroke ataupun serangan jantung, bagi mereka yang berisiko.

Risiko ini dilaporkan meningkat, terutama bagi penderita jantung yang memiliki salah satu kondisi:

1. Memiliki penyakit katup jantung

2. Memiliki kondisi gangguan pembekuan darah

3. Riwayat penyakit endokarditis infektif

4. Riwayat operasi katup jantung mekanikal

5. Rutin mengonsumsi obat pengencer darah

Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut:

a.  Menggosok gigi minimal 2 kali sehari

b.  Melakukan flossing gigi untuk mencegah adanya sisa makanan pada area gigi

c.  Ganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali

d. Periksakan gigi dan gusi ke dokter gigi secara rutin minimal 6 bulan sekali

Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang penting. Selain itu, untuk mengurangi risiko penyakit jantung, penting untuk menjalani gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga, menjaga berat badan, menghindari rokok, serta rutin memeriksakan diri ke dokter.

Gambar: Ilustrasi (Sumber: benzoix-Freepik)

Referensi:

1. Solina S. Kesehatan gigi dan pengaruhnya terhadap kesehatan jantung [Internet]. 2023 Jan 04 [cited 2024 Mar 19]. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2015/kesehatan-gigi-dan-pengaruhnya-terhadap-kesehatan-jantung.

2. Pramudita A. Menjaga kesehatan gigi untuk jantung kita. [Internet]. 2022 Jun 22 [cited 2024 Mar 19]. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/57/menjaga-kesehatan-gigi-untuk-jantung-kita.