Detail Article
rhBMP-2 Direkomendasikan sebagai Pengganti ICBG yang Efektif untuk Fusi Lumbal, Ini Meta-analisisnya
dr. Esther Kristiningrum
Feb 01
Share this article
78012fdbda458ce86c9b42384ab2ec85.jpg
Updated 07/Feb/2024 .

Nyeri punggung bawah dan nyeri kaki kronik umumnya disebabkan atau dipengaruhi oleh penyakit degeneratif tulang lumbal seperti stenosis tulang lumbal, spondilolistesis lumbal, dan herniasi diskus lumbal. Kondisi dan gejala beberapa pasien dapat dikontrol dengan terapi konservatif, namun jika gejala atau pemeriksaan pencitraan menunjukkan ketidakstabilan vertebra atau tulang belakang, direkomendasikan dilakukan operasi fusi lumbal untuk memperbaiki stabilitas. Pilihan operasi untuk interbody fusion meliputi anterior lumbar interbody fusion (ALIF), posterior lumbar interbody fusion (PLIF), posterolateral lumbar fusion (PLF), atau transforaminal lumbar interbody fusion (TLIF).


Untuk meningkatkan keberhasilan fusi intervertebralis, perlu mempertimbangkan penggunaan bone graft. Selama beberapa dekade, autograft atau autologous iliac bone graft (ICBG) telah diakui sebagai standar kriteria untuk fusi lumbal, namun memiliki kelemahan seperti tingkat nonunion tulang yang tinggi, komplikasi pada lokasi donor, dan materi bone graft yang relatif tidak mencukupi dalam fusi multisegmen, sehingga berbagai pengganti autograft telah dikembangkan. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah bone morphogenetic protein (BMP) yang dapat menginduksi osteogenesis.

 

Recombinant human bone morphogenetic protein (rhBMP) dikembangkan dalam skala besar sejak pertengahan 1990-an menggunakan teknologi genetik rekombinan manusia. FDA US juga telah menyetujui penggunaan klinis dua rhBMP yaitu rhBMP-2 dan rhBMP-7 sebagai alternatif ICBG. Sejak Boden, et al melakukan RCT pertama yang membandingkan rhBMP-2 dengan ICBG, lebih dari 20 uji klinik acak terkontrol (RCT) telah dilakukan, dan rhBMP menunjukkan keunggulan pada sebagian besar studi, termasuk tingkat fusi yang lebih tinggi dan waktu operasi yang lebih singkat daripada ICBG.

 

Suatu kajian literatur sistematik dan meta-analisis telah dilakukan untuk mengevaluasi efikasi dan keamanan RhBMP dibandingkan autograft (ICBG) pada fusi lumbal. Uji klinik acak terkontrol (RCT) prospektif dicari dari PubMed, EMBASE, dan Cochrane Central Register of Controlled Trails dengan menggunakan istilah Medical Subject Headings "bone morphogenetic protein”, ”bone transplantation" dan “spinal fusion". Dua peneliti independen menyaring studi yang memenuhi syarat, menilai bias artikel asli, data yang diekstraksi termasuk keberhasilan fusi, perbaikan skor Oswestry Disability Index (ODI), peningkatan skor short form 36 questionnaire (SF-36), efek samping dan operasi ulang, serta analisis subkelompok. Pendekatan GRADE digunakan untuk menilai kualitas bukti.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa 20 RCT (2185 pasien) memenuhi kriteria inklusi. Ditemukan tingkat keberhasilan fusi yang lebih tinggi (odds ratio [OR] 3,79; 95% CI 1,88-7,63; p=0,0002), perbaikan skor ODI yang lebih besar (perbedaan rata-rata 1,54; 95% CI 0,18-2,89; p=0,03), dan tingkat operasi ulang yang lebih rendah (OR 0,59; 95% CI 0,43-0,80; p=0,0007) pada kelompok rhBMP. Selain itu rhBMP-2 juga lebih unggul dalam menurunkan lama operasi dan lama dirawat di rumah sakit.

 

Heterogenitas terlihat jelas dalam tingkat keberhasilan fusi (I2=58%), oleh karena itu dilakukan analisis subkelompok berdasarkan jenis protein (rhBMP-2 atau rhBMP-7) yang menunjukkan bahwa hanya rhBMP-2 yang lebih baik dibanding ICBG untuk fusi lumbal. Tidak ada perbedaan kejadian efek samping antara rhBMP dan ICBG (OR 0,91; 95% CI 0,70-1,18; p=0,47).

 

Kesimpulan:

Dari hasil studi disimpulkan bahwa pada fusi lumbal, dibanding autograft (ICBG), rhBMP-2 lebih unggul dalam tingkat keberhasilan fusi, skor ODI, risiko operasi ulang, lama operasi, dan lama dirawat di rumah sakit. Tidak ada perbedaan tingkat komplikasi antara rhBMP (rhBMP-2 dan rhBMP-7) dan ICBG. RhBMP terutama rhBMP-2 direkomendasikan sebagai pengganti ICBG yang efektif untuk fusi lumbal.


Gambar: Ilustrasi

Referensi:

Liu S, Wang Y, Liang Z, Zhou M, Chen C. Comparative clinical effectiveness and safety of bone morphogenetic protein versus autologous iliac crest bone graft in lumbar fusion. A meta-analysis and systematic review. Spine 2020;45(12): E729-41.


Share this article
Related Articles