Detail Article
Mengenal Post-Holiday Blues dan Cara Mencegahnya
dr. Vivian Keung
Jan 02
Share this article
eb9f3138789b136dab9c954f77596bfa.jpg
Updated 02/Jan/2024 .

Hari libur dan menikmati masa liburan merupakan hal yang menyenangkan dan diharapkan dapat menambah semangat dalam bekerja. Namun, dapat juga terjadi malah sebaliknya. Hati-hati, bisa jadi ini tanda-tanda kita mengalami post-holiday blues.

Tidak banyak penelitian mengenai perasaan saat liburan atau holidays emotion, namun sebuah survei pada tahun 2006 yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa 78% orang merasa kebahagiaan, sementara 68% sering atau terkadang merasa lelah.


Selayaknya perasaan saat liburan, gagasan mengenai post-holiday blues belum banyak diteliti walaupun beberapa penelitian dan pakar mengatakan hal tersebut cukup lazim dialami. 


Seorang psikoterapis dari Boston mengatakan bahwa post-holiday blues dikenal sebagai perasaan sedih setelah musim libur usai. Perasaan ini adalah perasaan kekecewaan yang timbul setelah liburan seperti bepergian, bertemu dengan keluarga dan teman, atau setelah acara besar yang dinantikan akhirnya usai.


Seorang psikolog kesehatan mengatakan bahwa gejala umum post-holiday blues meliputi:

  • Penyesalan akan hal-hal yang tidak dilakukan atau dikatakan pada saat berlibur
  • Perasaan hampa yang dirasakan karena jadwal liburan yang dikurangi dengan lebih sedikit atau tidak adanya perayaan sama sekali
  • Rasa kesepian
  • Kesedihan saat liburan telah usai atau liburan yang tidak sesuai ekspektasi
  • Kesulitan tidur dikarenakan stres atau perasaan yang mengganggu


Untuk dapat mencegah rasa kesepian, sedih, dan hampa pasca-liburan usai, beberapa cara yang dapat dilakukan:

  • Bicaralah dengan seseorang, seperti teman dekat atau keluarga dekat, secara langsung, bukan melalui telepon genggam atau aplikasi berkomunikasi.
  • Keluarlah dari rumah. Nikmati suasana di luar rumah untuk menghilangkan suasana yang timbul karena berada di ruangan yang sepi akan aktivitas, kebersamaan, atau aroma yang menenangkan.
  • Berolahraga untuk meningkatkan mood agar merasa lebih baik.
  • Menatap masa depan dengan penuh harapan dapat merealisasikan resolusi di tahun yang baru.
  • Melatih rasa syukur sepanjang musim liburan dapat memberikan rasa baik di tahun mendatang. Penelitian pada tahun 2019 menunjukkan bahwa rasa syukur dapat meningkatkan kepuasan hidup.
  • Jika rasa sedih, kesepian, atau hampa terasa lebih berat pasca-liburan, ada baiknya untuk meminta pertolongan seseorang yang profesional, seperti psikolog atau konselor.


Mengendalikan suasana hati adalah cara tercepat untuk menutup pintu dari hal-hal negatif dan keluar dari rasa sedih yang dialami. Semoga Anda mendapatkan tahun baru yang benar-benar terasa bahagia!


Gambar: Foto - Envato

Referensi:

Mayer BA, Jelinek J. How to Prep Yourself for the Post-Holiday Blues. Healthline [Internet]. 2022. Available from: https://www.healthline.com/health/mental-health/how-to-prep-yourself-for-the-post-holiday-blues

Wehrenberg M. 7 Tips to Beat the Post-Holiday Blues. Psychology Today [Internet]. 2020. Available from: https://www.psychologytoday.com/intl/blog/depression-management-techniques/202001/7-tips-beat-the-post-holiday-blues

Share this article
Related Articles