
Evidence dari uji klinik secara acak menunjukkan bahwa pemberian terapi hormonal setelah pembedahan untuk ductal carcinoma in situ (DCIS) ER+ menurunkan risiko terjadinya DCIS dan kanker payudara invasif kontralateral. Terapi hormonal adjuvan ini telah direkomendasikan diberikan selama 5-10 tahun, yang bekerja mencegah pertumbuhan sel-sel tumor dengan menginduksi penurunan estrogen. Terapi hormonal yang telah digunakan dan memberikan manfaat klinis antara lain tamoxifen dan penghambat aromatase generasi ketiga.
Walaupun memberikan manfaat, studi menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap terapi hormonal adjuvan seringkali suboptimal dan menurun pada tiap tahun berikutnya. WHO melaporkan bahwa kepatuhan terhadap terapi jangka panjang menyebabkan outcome yang tidak baik dan meningkatnya biaya perawatan. Kepatuhan suboptimal ini menjadi hambatan utama dalam menyadari manfaat terapi hormonal pada pasien kanker payudara. Usia lebih tua, usia lebih muda, indeks komorbiditas tinggi, depresi, dan efek samping dikaitkan dengan kepatuhan yang lebih rendah.
Studi berdasarkan populasi dilakukan pada pasien usia ≥65 tahun dengan DCIS newly diagnosed, telah menjalani pembedahan, dengan atau tanpa radiasi. Informasi mengenai kepatuhan terhadap terapi hormonal dilakukan analisis. Kepatuhan diklasifikasikan rendah jika ≤50%, baik jika 51%-79%, atau sangat baik jika ≥80%.
Hasil dari studi ini yaitu: (n= 3.075)
- Kepatuhan yang sangat baik dijumpai sebesar 41,2%, kepatuhan yang baik sebesar 27,5%, dan kepatuhan yang rendah sebesar 31,3%. Pasien yang masih menjalani terapi selama ≥60 bulan adalah 41,5% kasus, selama 36-59 bulan adalah 27% kasus, dan selama 12-35 bulan adalah 31,5% kasus.
- Dibandingkan pasien dengan kepatuhan sangat baik, pasien dengan kepatuhan rendah lebih berisiko mengalami tumor payudara berikutnya (OR 4,13; 95% CI 2,85-5,97). Pasien dengan kepatuhan baik juga lebih berisiko dibandingkan pasien dengan kepatuhan sangat baik (OR 2,45; 95% CI 1,60-3,75).
- Pasien dengan kepatuhan rendah (OR 6,75; 95% CI 4,00-11,38) dan kepatuhan baik (OR 3,93; 95% CI 2,19-7,07) lebih berisiko mengalami tumor payudara invasif berikutnya.
- Tidak terdapat kaitan bermakna antara kematian terkait kanker payudara dan kepatuhan yang rendah atau kepatuhan yang baik.
Kesimpulan:
Dari studi ini ditemukan bahwa kepatuhan yang sangat baik terhadap terapi hormonal pada pasien DCIS sangat penting untuk meminimalkan terjadinya tumor payudara berikutnya, termasuk tumor invasif.
Referensi:
- Mitchell JM, DeLeire T, Isaacs C. Adherence to hormonal therapy after surgery among older women with ductal carcinoma in situ: Implications for breast cancer-related adverse health events. Cancer 2023 doi: 10.1002/cncr.35009.
- Yussof I, Tahir NAM, Hatah E, Shah NM. Factors influencing five-year adherence to adjuvant endocrine therapy in breast cancer patients: A systematic review. The Breast 2022;62:22-35.