Detail Article
Micronized Progesterone Vaginal untuk Pencegahan Kelahiran Prematur pada Kehamilan dengan Pemendekan Serviks Mid-trimester
dr. Lyon Clement
Sep 13
Share this article
66eecba2978309ca3d3f577427772691.jpg
Updated 13/Sep/2023 .

Prematuritas (kelahiran pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu) merupakan penyebab kematian balita dengan prevalensi yang bervariasi antara 5%-18%. Pemendekan serviks ≤25 mm, terutama bila terjadi pada usia kehamilan 14-28 minggu, dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur spontan. Dari studi meta-analisis, micronized progesterone vaginal menurunkan risiko kelahiran prematur pada wanita hamil tunggal dengan pemendekan serviks mid-trimester.


Progesteron meningkatkan aliran darah ke janin, produksi glikogen, dan mencegah bakteri masuk ke uterus dengan meningkatkan ketebalan serviks. Mekanisme kerjanya menimbulkan efek inhibisi terhadap gen yang mengekspresikan protein terkait kontraksi rahim dan menghambat produksi prostaglandin, di mana kadar progesteron yang menurun berhubungan dengan pematangan dan pendataran serviks. Terapi progesteron berpeluang untuk memperpanjang interval waktu antara pematangan serviks dan persalinan.

 

Kelebihan micronized progesterone vaginal adalah tingginya bioavailabilitas uterusnya karena pemaparan obat ke uterus terjadi sebelum adanya efek metabolisme lintas pertama oleh ahti. Selain itu, rute vaginal tidak menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman seperti pada rute injeksi IM, dan rute oral berhubungan dengan absorpsi yang lebih rendah dan diperlukannya dosis yang lebih tinggi. Terapi progesteron sebaiknya dimulai antara minggu ke-16 sampai ke-24 dan dilanjutkan hingga minggu ke-36, direkomendasikan sebagai profilaksis kelahiran prematur pada wanita dengan panjang serviks ≤25 mm melalui pemeriksaan USG transvaginal pada minggu ke-18 hingga ke-24, riwayat keguguran pada usia kehamilan ≥16 minggu, atau kelahiran spontan prematur hingga usia kehamilan 34 minggu, dan wanita dengan riwayat kelahiran prematur spontan dan pemendekan serviks sekaligus pada kehamilan yang sedang terjadi.

 

Studi meta-analisis ini mengevaluasi micronized progesterone vaginal, sediaan gel atau kapsul, untuk terapi wanita hamil tunggal asimtomatik dengan pemendekan serviks mid-trimester. Pencarian sistematik studi yang akan diikutsertakan dilakukan pada EMBASE, PubMed, Cochrane Library, dan Clinical Trials Registry. Jenis studi yang diikutsertakan termasuk uji klinik, studi observasional prospektif dan retrospektif, dan studi kasus-kontrol. Studi yang diikutsertakan dalam meta-analisis meliputi studi yang mengevaluasi terapi micronized progesterone vagina untuk mencegah kelahiran prematur pada wanita hamil tunggal asimtomatik dengan pemendekan serviks <25 mm yang diukur dengan USG pada trimester kedua (usia kehamilan 14-28 minggu).

 

Kelompok intervensi termasuk terapi dengan progesteron dalam sediaan kapsul, tablet, atau gel vagina, sedangkan kelompok kontrol termasuk plasebo atau terapi non-farmakologis lainnya seperti tirah baring. Studi yang menggunakan progesteron lain, rute pemberian IM, atau teknologi lain seperti pessarium atau cerclage dieksklusikan dari analisis. Keluaran primer yang dinilai dalam studi adalah kelahiran prematur sebelum usia kehamilan 33 minggu.


Hasilnya, 5 studi mencakup 1.048 subjek memenuhi kriteria dan diikutsertakan dalam analisis akhir studi, berupa 4 uji klinik multisenter dan 1 studi kohort. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa micronized progesterone vaginal menurunkan risiko kelahiran prematur <33 minggu dibandingkan plasebo.


Analisis juga dilakukan untuk membandingkan dua formulasi micronized progesterone, yaitu micronized progesterone vaginal gel dan kapsul, dalam hal pengaruhnya terhadap risiko kelahiran prematur <33 minggu. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua formulasi.

 

Kesimpulan:

Micronized progesterone vaginal menurunkan risiko kelahiran prematur <33 minggu pada wanita hamil tunggal dengan pemendekan serviks mid-trimester dibandingkan plasebo, di mana formulasi gel dan kapsul vaginal menunjukkan efikasi yang sebanding.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: Jonathan Borba dari Pexels)

Referensi:

Kabiri D, Hamou Y, Gordon G, Ezra Y, Matok I. Comparing the efficacy of vaginal miconized progesterone gel and capsule for prevention of preterm birth in singleton pregnancies with short cervical length at midtrimester: an indirect comparison meta-analysis. Front Pharmacol. 2023; 14: 1153013.



Share this article
Related Articles