Detail Article
Suplementasi Vitamin D Dapat Menurunkan Kejadian Kardiovaskular Mayor
dr. Esther Kristiningrum
Agt 01
Share this article
628cd593ab6430c15b0aef6a53deefb7.jpg
Updated 01/Agt/2023 .

Vitamin D memiliki efek biologi yang dapat memengaruhi penyakit kardiovaskular. Bentuk aktif vitamin D (calcitriol) dapat menurunkan inflamasi, meregulasi sistem renin-angiotensin-aldosterone, serta menghambat proliferasi otot polos vaskular. Suatu meta-analisis juga telah menemukan adanya kaitan terbalik antara kadar 25OHD serum dengan risiko penyakit kardiovaskular.


Telah dilakukan penelitian secara acak, tersamar ganda, dengan kontrol plasebo, untuk mengetahui apakah suplementasi vitamin D dosis bulanan pada lanjut usia dapat menurunkan kejadian kardiovaskular mayor (the D-Health Trial) sejak tahun 2014 hingga 2020. Penelitian dilakukan pada 21.315 partisipan berusia 60-84 tahun dengan kriteria eksklusi hiperkalsemia, hiperparatiroidisme, batu ginjal, osteomalasia, sarkoidosis, konsumsi suplemen vitamin D >500 IU/hari, atau tidak bisa memberikan persetujuan karena masalah bahasa atau gangguan kognitif.

 

Partisipan penelitian diberikan vitamin D 60.000 IU/bulan (n=10.662) atau plasebo (n=10.653) secara oral hingga 5 tahun. Sebanyak 16.882 partisipan menyelesaikan penelitian (80,2% pada kelompok vitamin D dan 77,6% pada kelompok plasebo). Kejadian kardiovaskular mayor yang dinilai meliputi infark miokardium, stroke, dan revaskularisasi koroner.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa dari 21.302 partisipan yang bisa dianalisis, sebagai 133 partisipan mengalami kejadian kardiovaskular mayor (6% pada kelompok vitamin D, 6,6% pada kelompok plasebo). Tingkat kejadian kardiovaskular mayor lebih rendah pada kelompok vitamn D dibanding kelompok plasebo (HR 0,91, 95% CI 0,81-1,01), khususnya pada partisipan yang mengonsumsi obat kardiovaskular saatbasal (HR 0,84, 95% CI 0,74-0,97; p interaksi = 0,12).

 

Secara keseluruhan, perbedaan dalam standarisasi menyebabkan kejadian kumulatif spesifik pada 5 tahun adalah -5,8 kejadian per 1000 partisipan (95% CI -12,2 hingga 0,5 per 1000 partisipan), menghasilkan number needed to treat untuk menghindari satu kejadian kardiovaskular mayor dari 172. Tingkat kejadian infark miokardium dan revaskularisasi koroner lebih rendah pada kelompok vitamin D, tapi tidak ada perbedaan dalam tingkat kejadian stroke.

 

Kesimpulan:

Vitamin D memiliki efek biologi yang dapat memengaruhi penyakit kardiovaskular. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa suplementasi vitamin D dapat menurunkan kejadian kardiovaskular mayor. Hasil penemuan ini bisa mendorong evaluasi lebih lanjut mengenai peranan suplemen vitamin D, khususnya pada orang yang menggunakan obat untuk pencegahan atau pengobatan penyakit kardiovaskular.

 

Gambar: Ilustrasi (Drazen Zigic - Freepik)

Referensi:

Thompson B, Waterhouse M, English DR, Mcleod DS, Armstrong BK, Baxter C, et al. Vitamin D supplementation and major cardiovascular events: D-Health randomised controlled trial. BMJ 2023;381:e075230


Share this article
Related Articles