Nutrisi parenteral diindikasikan jika asupan per oral atau nutrisi enteral tidak memungkinkan, tidak mencukupi, atau kontraindikasi. Salah satu komponen nutrisi parenteral adalah emulsi lemak, yang dapat menyediakan energi yang tinggi, asam lemak esensial dan dapat membentuk dinding membran sel. Sumber emulsi lemak terus berkembang dan yang terakhir adalah emulsi lemak kombinasi, dengan salah satunya omega-3.
Nutrisi parenteral yang mengandung asam lemak omega-3 dikaitkan dengan perbaikan outcome pasien dibandingkan dengan nutrisi parenteral standar tanpa asam lemak omega-3. Suatu review sistematika dan meta-analisis dilakukan mengevaluasi dampak pemberian nutrisi parenteral yang mengandung omega-3 vs nutrisi parenteral standar terhadap outcome dan analisis efektivitas biaya di 5 negara Eropa. Metodenya adalah dengan menggunakan simulasi farmakoekonomi berdasarkan review sistematika meta-analisis.
Outcome klinis dan biaya dibandingkan antara yang mengandung omega-3 vs standar. Pasien yang memenuhi kriteria adalah yang mendapatkan nutrisi parenteral minimal 70% untuk memenuhi kebutuhan energinya dan subgroup analisisnya adalah pasien kritis yang dirawat di ICU lebih dari 48 jam. Parameter outcome adalah kejadian infeksi dan mortalitas. Hasilnya menunjukkan bahwa secara signifikan pada kelompok yang mendapatkan nutrisi parenteral yang mengandung omega-3 mengalami penurunan kejadian infeksi, lama tinggal di RS, dan lama tinggal di ICU.
Sedangkan analisis subgroup menunjukkan secara signifikan bahwa pasien kritis di ICU yang mendapatkan nutrisi parenteral mengandung omega-3 mengalami penurunan juga terhadap kejadian infeksi, lama tinggal di RS, dan lama tinggal di ICU. Secara keseluruhan biaya perawatan di RS mengalami penurunan pada kelompok yang mendapatkan nutrisi parenteral yang mengandung omega-3 dibandingkan nutrisi parenteral standar.
Kesimpulan:
Berdasarkan review sistematika dan meta-analisis, pemberian nutrisi parenteral yang mengandung omega-3 mempunyai dampak yang positif terhadap outcome pasien di ICU, yang dinilai dari kejadian infeksi, lama tinggal di RS dan ICU. Selain itu, secara farmakoekonomi juga menunjukkan penurunan biaya perawatan di RS pada kelompok yang menggunakan nutrisi parenteral yang mengandung omega-3 di 5 negara Eropa.
Gambar: Ilustrasi (Sumber: xb100-Freepik)
Referensi:
Pradelli1 L, Klek S, Mayer K, Alsaleh AJO, Rosenthal MD, Heller AR, et al. Omega-3 fatty acid-containing parenteral nutrition in ICU patients: systematic review with meta-analysis and cost-efectiveness analysis. Crit Care 2020;24:634.
