Detail Article
Suplementasi Vitamin D3 Menurunkan Kejadian Kanker Stadium Lanjut
dr. Esther Kristiningrum
Mei 30
Share this article
445b3f69abeb1cf608bd35f4631c0432.jpg
Updated 05/Jun/2023 .

Data penelitian acak menunjukkan manfaat yang lebih kuat dari vitamin D pada mortalitas dan kelangsungan hidup penyandang kanker dibandingkan kejadian kanker. Hal ini menunjukkan bahwa vitamin D mungkin dapat berperan dalam menurunkan kanker stadium lanjut atau fatal. 


Sebelumnya, penelitian laboratorium dan pada hewan menunjukkan bahwa vitamin D dapat menghambat karsinogenesis dan memperlambat progresivitas tumor, meliputi promosi diferensiasi sel, menghambat proliferasi sel kanker, dan memiliki efek antiinfllamasi, imunomodulasi, proapoptotik, dan antiangiogenik. Vitamin D dapat menurunkan invasivitas tumor dan kecenderungan untuk metastasis sehingga menyebabkan penurunan mortalitas kanker. Kadar 25OHD serum yang lebih tinggi saat diagnosis juga telah dikaitkan dengan kelangsungan hidup yang lebih lama pada pasien kanker.

 

Suatu analisis sekunder dari penelitian Vitamin D and Omega-3 Trial (VITAL) telah dilakukan untuk menilai apakah vitamin D menurunkan kejadian kanker (metastatik atau fatal) dan menilai apakah penurunan risiko paling nyata pada individu dengan berat badan normal.

 

VITAL adalah suatu penelitian tersebut merupakan penelitian acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo, dan multisenter yang menggunakan vitamin D3 2000 IU/hari dan asam lemak marine omega-3 1 gram/hari pada pria berusia ≥50 tahun dan wanita berusia ≥55 tahun yang tidak memiliki kanker dan penyakit kardiovaskular saat basal. Parameter keluaran utama untuk analisis tersebut adalah kejadian total kanker metastatik dan yang invasif fatal dan parameter keluaran sekunder adalah penilaian BMI terhadap penemuan terkait.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa di antara 25.871 partisipan VITAL acak (rata-rata usia 67,1 tahun), 1.617 didiagnosis kanker invasif setelah periode intervensi 5,3 tahun (kisaran 38-6,1 tahun). Tidak ada perbedaan kejadian kanker antar kelompok. Namun, terdapat penurunan bermakna pada kanker stadium lanjut (metastatik atau fatal) pada kelompok vitamin D (1,7%) dibanding plasebo (2,1%). Jika distratifikasi dengan BMI, terdapat penurunan bermakna kejadian kanker metastatik atau fatal di antara partisipan dengan BMI normal (BMI<25: HR 0,62; 95% CI 0,45-0,86), tetapi tidak pada partisipan dengan kelebihan berat badan atau obesitas (BMI 25-<30: HR 0,89; 95% CI 0,68-1,17; BMI≥30: HR 1,05; 95% CI 0,74-1,49).

 

Kesimpulan:

Dari studi didapatkan, suplementasi dengan vitamin D3 menurunkan kejadian kanker stadium lanjut (metastatik atau fatal) dengan penurunan risiko paling nyata pada individu dengan berat badan normal.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: Pexels)

Referensi:

Chandler PD, Chen WY, Ajala ON, Hazra A, Cook N, Bubes V, et al. Effect of vitamin D3 supplements on development of advanced cancer. A secondary analysis of the vital randomized clinical trial. JAMA Network Open. 2020;3(11): e2025850. doi:10.1001/jamanetworkopen.2020.25850


Share this article
Related Articles