Detail Article
World Kidney Day 2023 – Kidney Health for All: Preparing for the Unexpected, Supporting the Vulnerable
dr. Dita Arccinirmala
Mar 09
Share this article
4698531b31672a21b62ae6cc1af2c2cb.jpg
Updated 10/Mar/2023 .

Penyakit tidak menular (PTM), meliputi penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, hipertensi, penyakit paru kronis, dan penyakit ginjal kronis (PGK), dikenal sebagai penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Kelompok masyarakat ini termasuk di antara populasi yang paling rentan karena kebutuhan mereka akan perawatan yang terkoordinasi secara konsisten - perawatan yang sering kali berlangsung seumur hidup, dan melibatkan perawatan berkelanjutan yang kompleks.


Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh kita. Adanya penyakit ginjal akan mempengaruhi pada kesehatan sistem organ lainnya. Ginjal memiliki peran untuk mengendalikan keseimbangan cairan, menjaga keseimbangan kadar elektrolit, mencegah menumpuknya sisa-sisa metabolisme tubuh pada pembuluh darah, serta memproduksi hormon erythropoietin yang berfungsi untuk merangsang sumsum tulang memproduksi sel darah merah. Peran ginjal juga menghasilkan enzim renin yang memiliki peran penting dalam pengendalian tekanan darah serta menghasilkan bentuk aktif vitamin D.

 

Beberapa perubahan pada kondisi kesehatan berikut perlu diperhatikan sebagai tanda dan gejala adanya penyakit ginjal:

1. Adanya penurunan volume urin

Produksi urin normal dalam sehari sekitar 600- 1600 mL, yang berasal dari hasil penyaringan  sekitar 4 liter volume darah yang melalui ginjal setiap harinya

2. Perubahan warna pada urin, termasuk urin keruh atau bercampur darah

3. Pembengkakan pada tungkai, adanya ketidakseimbangan cairan pada tubuh dapat dilihat adanya pembengkaan pada tungkai kita, hal ini terjadi karena adanya penumpukan cairan pada jaringan seluler yang disebabkan karena penurunan fungsi ginjal

4. Muncul nyeri pada punggung bagian bawah, nyerinya dapat menjalar ke perut bawah atau area selangkangan

5. Muncul nyeri saat buang air kecil.

 

Untuk menjaga kesehatan ginjal, dapat melakukan beberapa tips berikut:

1. Olahraga Secara Rutin

Kondisi kesehatan tubuh yang selalu bugar dapat menurunkan risiko-risiko timbulnya suatu penyakit, termasuk penyakit ginjal kronis. Menjaga tubuh selalu bugar dapat dengan olahraga secara berkala atau rutin, karena olahraga secara rutin dapat menjaga kesehatan jantung, mencegah kenaikan berat badan, serta melancarkan sistem peredaran darah yang dapat memberi dampak optimal pada fungsi-fungsi organ tubuh kita.

 

2. Mengonsumsi Makanan Sehat

Pada penyakit ginjal dapat dipengaruhi atau disebabkan oleh beberapa penyakit sebelumnya di antaranya diabetes melitus, tekanan darah tinggi, kadar asam urat dalam darah tinggi, dan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan upaya mengubah kebiasaan dengan konsumsi makanan yang sehat dan memiliki komposisi nilai gizi yang seimbang.

 

3. Menjaga Kestabilan Kadar Gula Darah

Dalam beberapa kasus komplikasi diabetes melitus dapat menimbulkan kerusakan ginjal yang menyebabkan terjadinya penyakit ginjal kronik. Oleh karena itu, untuk penderita diabetes melitus disarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin dengan harapan dapat mencegah secara dini kemungkinan terjadinya komplikasi kerusakan ginjal.

 

4. Menjaga Kestabilan Tekanan Darah

Tekanan darah perlu mendapatkan perhatian yang serius, terutama pada penderita yang memiliki riwayat tekanan darah yang tinggi. Lakukan periksa atau kontrol kepada dokter secara rutin agar mendapatkan pengobatan hipertensi yang tepat. Tekanan darah tinggi tidak hanya dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke, namun juga kerusakan pada sel-sel ginjal.

 

5. Mengurangi Konsumsi Garam

Untuk mengurangi risiko peningkatan tekanan darah maka perlu menjaga konsumsi natrium tidak melebihi 2.300 mg/hari. Upaya yang dapat dilakukan untuk membatasi konsumsi asupan garam dapat dengan membatasi konsumsi produk olahan makanan siap saji dan lakukanlah dengan menyiapkan menu masakan sendiri dengan menggunakan bahan makanan yang segar.

 

6. Konsumsi Air yang Cukup

Perlunya mengonsumsi air yang cukup dapat membantu ginjal dalam mengeluarkan natrium, urea, dan sisa metabolisme tubuh yang lain, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit ginjal kronis. Selain jumlah, kualitas dan kemurnian air yang dikonsumsi juga harus diperhatikan.

 

7. Berhenti Konsumsi Alkohol dan Merokok

Kebiasaan merokok dalam waktu yang lama dapat memperlambat aliran darah ke ginjal, hal tersebut karena adanya plak-plak nikotin yang terbentuk pada dinding pembuluh darah, sehingga lumen pembuluh darah akan menjadi sempit dan kekakuan pada pembuluh darah yang dapat mengurangi aliran atau curah darah yang melewati pembuluh darah yang menuju ginjal. Jika aliran darah ke ginjal yang terus-menerus dalam waktu yang lama dapat merusak kemampuan fungsi ginjal.

 

8. Hindari Konsumsi Rutin Obat Anti-nyeri

Mengonsumsi obat anti-nyeri golongan NSAID (non-steroid antiinflamasi disease) dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Untuk penderita radang sendi atau penyakit kronis lainnya yang memerlukan konsumsi obat anti-nyeri secara rutin, maka perlu memantau fungsi ginjalnya dan secara rutin melakukan konsultasi dengan dokternya.

 

Referensi:

1. World kidney day 2023 – Kidney health for all [Internet]. 2023 [cited 2023 Mar 09]. Available from:https://www.worldkidneyday.org/2023-campaign/2023-wkd-theme/

2. Kementerian Kesehatan. Tips jaga kesehatan ginjal [Internet]. 2023 [cited 2023 Mar 09]. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/846/tips-jaga-kesehatan-ginjal


Share this article
Related Articles