Detail Article
Mesoterapi dengan L-Ascorbic Acid untuk Anti-Aging, Apakah Efektif?
dr. Della Sulamita
Mar 10
Share this article
910a16681823ecd88fd955b29101f69d.jpg
Updated 13/Mar/2023 .

L-ascorbic acid memainkan peran penting sebagai antioksidan, mempertahankan ceramides kulit, menghambat proses penuaan, mengurangi kerutan, meningkatkan kekencangan kulit, elastisitas, dan mencerahkan warna kulit. Asam askorbat dalam bentuk sediaan serbuk bersifat stabil, namun di sisi lain, ketika dilarutkan dalam air, asam askorbat menjadi sangat sensitif terhadap faktor eksternal (suhu, cahaya, oksigen, air, dan pH basa). Hal ini dapat mempengaruhi stabilitas dan efektivitas vitamin C. Vitamin C stabil dalam kisaran pH 3-4 dan dalam larutan pekat 10%-20%. 

Mesoterapi tanpa jarum adalah perawatan non-invasif yang digunakan untuk memfasilitasi penetrasi transepidermal dari suatu produk. Metode elektroporasi digunakan untuk mengaktifkan penyerapan ke lapisan dalam epidermis. Alat yang digunakan menghasilkan arus listrik frekuensi tinggi, meningkatkan permeabilitas membran sel dan menstimulasi pembentukan nanopori (saluran hidrofilik), sehingga penyerapan zat aktif lebih efisien ke dalam sel. Frekuensi, jenis, dan panjang elektroporasi secara individual disesuaikan dengan masalah dan lokasi perawatan.

 

Mesoterapi microneedle adalah metode yang meningkatkan penetrasi zat aktif. Microinjuries yang terbentuk akibat kerusakan kulit meningkatkan penetrasi zat aktif dan merangsang proses pembaharuan sel kulit. Hasilnya, terbentuk microchannels di mana zat aktif menembus ke dalam lapisan epidermis, sehingga meningkatkan efikasinya. Microinjuries yang terbentuk selama perawatan tersebut merangsang trombosit untuk mensekresi faktor pertumbuhan, yang pada gilirannya, mendorong mekanisme pembaruan epidermis melalui percepatan proliferasi dan diferensiasi sel kulit.

 

Studi randomized controlled trial yang dilakukan oleh dr. Malwina dan kolega ingin mengevaluasi efikasi pemberian L-ascorbic acid yang dikombinasi dengan teknik no-needle dan mesoterapi microneedle sebagai terapi anti-aging. Studi dilakukan pada 17 subjek sehat, dan dilakukan pemberian 2,5 mL serum yang berisi 20% L-ascorbic acid, selama 4x dengan interval 10 hari. Serum yang digunakan memiliki pH 3,5. Mesoterapi tanpa jarum dilakukan pada sisi kiri wajah, sementara teknik mesoterapi microneedle (dermaroller 0,5 mm) dilakukan pada sisi kanan wajah.


Hasilnya:

· L-ascorbic acid memperbaiki kelembapan, elastisitas, kekenyalan, dan warna kulit yang dievaluasi menggunakan corneometer, mexameter.

· Jika dibandingkan antara dua teknik, tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada parameter hidrasi, hiperpigmentasi, dan eritema.

· Kedua metode sama-sama meningkatkan hidrasi dan warna kulit.

· Meskipun tidak berbeda bermakna, sisi kanan wajah subjek (microneedle) didapatkan perbaikan yang lebih superior dibandingkan sisi mesoterapi tanpa jarum.

 

Kesimpulan:

Larutan zat aktif L-ascorbic acid efektif memperbaiki kondisi kulit dan menunjukkan efek peningkatan elastisitas kulit secara bermakna.

 

Simak video Mesoterapi 101, Apakah Benar Bisa Menghancurkan Lemak?


Gambar: Ilustrasi (Sumber: freepik)

Referensi:

Zasada M, Markiewicz A, Drożdż Z, Mosińska P, Erkiert-Polguj A, Budzisz E. Preliminary randomized controlled trial of antiaging effects of l-ascorbic acid applied in combination with no-needle and microneedle mesotherapy. J Cosmet Dermatol. 2019;18(3):843–9. 

Share this article
Related Articles