Detail Article
Tofacitinib Lebih Efektif untuk Ulcerative Colitis Gejala Ringan Dibandingkan Gejala Sedang
dr. Nugroho Nitiyoso, MBA
Mar 08
Share this article
2978dd8fac6605a55ed0aa60b24809fb.jpg
Updated 10/Mar/2023 .

Ulcerative colitis adalah penyakit inflamasi kronik yang mengenai usus pada bagian kolon dan rektum, yang ditandai oleh nyeri perut dan diare berdarah. Penyebab dari ulcerative colitis adalah adanya proses autoimun. Ulcerative colitis berbeda dengan penyakit Crohn dalam hal bagian yang terkena, di mana ulcerative colitis hanya mengenai usus bagian kolon dan rektum, sedangkan penyakit Crohn dapat mengenai bagian manapun dari sistem pencernaan.


Karena ulcerative colitis disebabkan oleh proses autoimun, maka pengobatannya pun menggunakan obat–obat untuk meredakan inflamasi, misalnya: methotrexate, adalimumab, atau tofacitinib.

 

Dr. Lee dan tim dari USA melakukan sebuah uji klinik yang mengevaluasi efektivitas tofacitinib pada pasien ulcerative colitis, yang dibedakan berdasarkan gejalanya menurut MES (Mayo Endoscopic Score), antara gejala ringan (skor 0) dan gejala sedang (skor 1).


Hasilnya, pada minggu ke-52, pasien ulcerative colitis gejala ringan (MES skor 0), lebih banyak yang mengalami remisi, secara bermakna, dibandingkan pasien ulcerative colitis gejala sedang (MES skor 1), 61,9% vs 36,5% untuk tofacitinib 5 mg dua kali sehari dan 75,0% vs 54,2% untuk tofacitinib 10 mg dua kali sehari.


Kesimpulan:

Uji klinik ini menyimpulkan bahwa tofacitinib efektif untuk memperbaiki gejala. Pasien dengan ulcerative colitis gejala ringan (MES skor 0), lebih banyak yang mencapai remisi dibandingkan pasien ulcerative colitis gejala sedang (MES skor 1).

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: katemangostar - Freepik) 

Referensi:

Lee SD, Allegretti JR, Steinwurz F, Connelly SB, Lawendy N, Paulissen J, Gecse KB. Tofacitinib as a maintenance therapy in patients with ulcerative colitis stratified by OCTAVE sustain baseline Mayo endoscopic subscore. BMC Gastroenterol. 2023;23(1):34.


Share this article
Related Articles
Frekuensi Reaksi Hipersensitivitas Silang Fluoroquinolone
dr. Johan Indra Lukito | 11 Okt 2022
Filgotinib Efektif Meredakan Gejala Pasien Ulcerative Colitis
dr. Nugroho Nitiyoso, MBA | 07 Okt 2022
Efektivitas Baricitinib Monoterapi untuk Pengobatan Rheumatoid Arthritis
dr. Nugroho Nitiyoso, MBA | 06 Mei 2022
Mycophenolate Mofetil sebagai Terapi Lini Pertama pada Immune Thrombocytopenia
dr. Laurencia Ardi | 17 Mar 2022
Vaksinasi Booster Meningkatkan Efikasi Antibodi Melawan Varian SARS-CoV-2
dr. Johan Indra Lukita | 23 Des 2021
Calcitriol Meningkatkan Oksigenasi Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit
dr. Esther Kristiningrum | 02 Des 2021
Vaksin Covid-19, Tidak Hanya Mencegah Kematian Akibat Covid, Namun Juga Sebab Yang Lain.
dr. Kupiya | 27 Okt 2021
Obesitas Sentral, Merokok dan Hipertensi Berpotensi Menurunkan Respons Vaksin mRNA
dr. Kupiya TW | 18 Agt 2021
Vaksinasi COVID-19 Terkait dengan Penggunaan Ventilasi Mekanik yang Lebih Rendah
dr. Kupiya TW | 09 Mar 2021
Vaksinasi COVID-19 Pasien Sembuh Sebagai Donor CCP, Bagaimana Hasil Studinya?
Dr. Della Sulamita Mahendro | 01 Mar 2021