Detail Article
Botulinum Toxin dapat Memperbaiki Asimetris Kelumpuhan Wajah
dr. Della Sulamita
Feb 27
Share this article
1f4391dad82e36c5476cb82bc62f3ebc.jpg
Updated 01/Mar/2023 .

Kelumpuhan pada bagian wajah bisa disebabkan oleh beberapa penyebab, mulai dari idiopatik seperti Bell’s Palsy atau gangguan nervus facial seperti infeksi, masalah vaskular, tumor, cedera, sindrom Ramsey Hunt, yang menyebabkan kelumpuhan nervus facial unilateral dengan gambaran perubahan ekspresi wajah statis dan dinamis. 

Ketidakseimbangan, statis dan dinamis, akibat kelumpuhan otot mungkin tidak hanya menganggu aktivitas sehari-hari, seperti artikulasi, makan dan minum, tetapi seringkali secara kosmetik tidak dapat diterima oleh pasien karena asimetri, memberikan konsekuensi psikologis, seperti kepercayaan diri rendah, sosial, kecemasan, dan depresi. Tingkat keparahan terkait dengan tidak adanya gerakan pada sisi yang lumpuh. 


Pengobatan yang dipilih bertujuan untuk mengaktifkan otot-otot mimik wajah pada sisi yang lumpuh atau meningkatkan simetris pada kedua sisi wajah, mulai dari terapi konservatif (farmakologi dan fisik) hingga lebih invasif (bedah). Botulinum toxin (BoNTA) merupakan salah satu terapi yang digunakan sejak tahun 1987 yang diberikan pada sisi yang tidak mengalami kelumpuhan, dan menunjukkan hasil perbaikan kualitas hidup. BoNTA menghambat pelepasan asetilkolin, sehingga menyebabkan paralisis atau kelumpuhan sementara. Namun, belum banyak studi yang membahas terkait hal ini.

 

Diperlukan evaluasi komprehensif riwayat pasien yang mengalami kelumpuhan wajah. Masih kontroversial pemberian BoNTA dalam jangka waktu 6 bulan dari onset kelumpuhan wajah, karena diduga dapat meningkatkan risiko dari synkinesis. Otot wajah harus dianalisis secara detail, saat relaksasi, dan kontraksi maksimal. Sembilan tampilan dasar yang harus dinilai adalah saat wajah diam, menaikkan alis, menutup mata, mengerutkan hidung, menyeringai, mengerut, cemberut, bersiul, dan menurunkan bibir bawah. Hal ini penting untuk menilai lokasi yang mengalami kelainan. Lokasi injeksi dan dosis per titik disesuaikan per pasien. BoNTA diinjeksikan pada otot yang tidak mengalami kelumpuhan untuk mengurangi hiperkinesis, sehingga meningkatkan keseimbangan estetika wajah. Area injeksi, kedalaman, dan sudut penyuntikan akan mempengaruhi hasil.

 

Kasus pada wanita 27 tahun dengan kelumpuhan wajah sejak usia 7 tahun, diterapi dengan injeksi BoNTA pada sisi yang tidak mengalami kelumpuhan, dan setelah 15 hari injeksi, didapatkan perbaikan pada otot wajah. Disarankan untuk menggunakan dosis kecil, dan apabila hasil belum memuaskan, maka dapat dilakukan injeksi tambahan setelah 2 minggu injeksi pertama. Efek samping yang mungkin terjadi seperti gangguan bicara, diplopia, ptosis, lagopthalmos, distonia, dan lainnya.

 

Kesimpulan:

Botulinum toxin efektif untuk mengembalikan kesimetrisan wajah, mengurangi hiperkinesis, sinkinesis, dan ketidakseimbangan wajah akibat kelumpuhan wajah.

 

 

Gambar: Ilustrasi

Referensi:

de Sanctis Pecora C, Shitara D. Botulinum toxin type A to improve facial symmetry in facial palsy: A practical guideline and clinical experience. Toxins. 2021;13(2):159.


Share this article
Related Articles