Detail Article

Sebanyak Total 88 Kasus Konfirmasi Mpox di Indonesia Tahun 2022-2024, Bagaimana Pengobatan dan Pencegahan Mpox?

dr. Dita Arccinirmala
Agt 23
Share this article
d14b33dd1e7456f66031c09dd927f6b1.jpg
Updated 28/Agt/2024 .

Mpox (sebelumnya dikenal dengan monkeypox) adalah penyakit yang disebabkan virus monkeypox. Pada asalnya, penyakit ini adalah penyakit zoonosis (ditularkan dari hewan ke manusia). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan data kasus konfirmasi Mpox terbaru di Indonesia. Hingga 22 Agustus 2024, terdapat total 88 kasus konfirmasi Mpox dan sudah dinyatakan sembuh. Kasus terakhir dilaporkan pada 4 Juni 2024, di mana hingga saat ini ada 14 kasus di tahun 2024. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan genomic sequencing yang dilakukan pada 54 kasus konfirmasi di Indonesia, semua kasus (100%) disebabkan oleh clade IIb dan sejauh ini belum ada penemuan kasus mpox dengan clade Ib.


Terdapat dua Clade Monkeypox virus, yakni Clade I berasal dari Afrika Tengah (Congo Basin) dengan subclade 1a. Subclade 1a ini memiliki case fatality rate (CFR) lebih tinggi daripada clade lain dan ditularkan melalui beberapa mode transmisi. Sementara itu, subclade 1b ditularkan sebagian besar dari kontak seksual dengan CFR 11%. Berbeda dengan Clade I, Clade II berasal dari di Afrika Barat dengan subclade IIa dan IIb dengan CFR 3,6%. Clade II memiliki CFR rendah dengan kasus sebagian besar berasal dari kontak seksual pada saat wabah tahun 2022.

 

Mpox ditularkan melalui droplet (percikan air liur dari penderita Mpox), kontak langsung kulit ke kulit dengan penderita Mpox, hubungan seksual dengan penderita Mpox, dan kontak melalui benda yang terkontaminasi virus Mpox.

 

Tanda dan Gejala Mpox

Gejala Mpox biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak, atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit.

Ruam biasanya dimulai dalam 1-3 hari sejak demam. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. Jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa saja hingga ribuan. Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Ruam juga dapat ditemukan di mulut, alat kelamin, dan mata.

Gejala biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan biasanya sembuh sendiri. Namun pada beberapa orang, dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian.


Pengobatan Mpox

Selain diikuti terapi suportif dan simtomatis, saat ini sudah tersedia pengobatan untuk Mpox berupa antivirus yang diberikan untuk pasien setelah dikonsultasikan kepada dokter. Penting bagi yang terinfeksi mpox untuk minum air secara cukup, makan dengan baik, dan cukup tidur. Orang yang mengisolasi diri harus menjaga kesehatan mentalnya dengan melakukan hal-hal yang santai dan menyenangkan, tetap terhubung dengan orang yang dicintai menggunakan teknologi, berolahraga jika mereka merasa cukup sehat dan meminta dukungan kesehatan mental dari fasyankes setempat jika diperlukan.


Pencegahan Penularan Mpox

1. Hindari kontak kulit dengan orang yang menunjukkan gejala Mpox

2. Tidak berhubungan seksual dengan orang yang memiliki gejala Mpox (berupa ruam bernanah/keropeng)

3. Tidak menggunakan barang perlengkapan pribadi milik orang lain, seperti baju, handuk

4. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan sabun

5. Pakai masker saat kondisi badan tidak sehat

6.Pemberian vaksin Mpox hanya ditujukan untuk kelompok berisiko tinggi, seperti individu yang kontak dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir dan petugas kesehatan. Jenis vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah golongan Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN). MVA-BN merupakan vaksin turunan smallpox generasi ke-3 yang bersifat non-replicating. Vaksin ini sudah mendapat rekomendasi WHO untuk digunakan saat wabah Mpox. Vaksin Mpox memberikan perlindungan pada tingkat tertentu terhadap infeksi dan penyakit berat.


Sebagai upaya pencegahan, Kemenkes juga telah melakukan surveilans di seluruh fasilitas kesehatan, melakukan penyelidikan epidemiologi bersama komunitas dan mitra HIV/AIDS, menetapkan 12 laboratorium rujukan secara nasional untuk pemeriksaan Mpox. Untuk obat-obatan, Kemenkes sudah menyiapkan pemberian terapi simtomatis, tergantung derajat keparahan kasus. Pasien dengan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari puskesmas setempat, sedangkan pasien dengan gejala berat harus dirawat di rumah sakit.



Gambar: Ilustrasi (Sumber: xb100-Freepik)

Referensi:

1. Kementerian Kesehatan. 88 Kasus konfirmasi mpox di Indonesia, seksual sesama jenis jadi salah satu penyebab [Internet]. 2024 Aug 18 [cited 2024 Aug 22]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240818/1546252/88-kasus-konfirmasi-mpox-di-indonesia-seksual-sesama-jenis-jadi-salah-satu-penyebab/.

2.  Caloh GBA. Frequently asked questions (FAQ) mpox [Internet]. 2024 Aug 22 [cited 2024 Aug 22]. Available from: https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/frequently-asked-questions-faq-mpox.

3.Kementerian Kesehatan. Vaksinasi MPOX untuk kelompok resiko tinggi: LSL dan GBMSM [Internet]. 2024 Aug 28 [cited 2024 Aug 28]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240828/5446312/vaksinasi-mpox-untuk-kelompok-resiko-tinggi-lsl-dan-gbmsm/.


Share this article
Related Articles
Related Products
b40061c689582f1418900286422df1f0.jpg
ce850035b0f4fbce616ed5e429561b99.jpg
8aaca61400c6362e18bae124efd9e404.jpeg
74406ee1623e224e1b237a6a71418a0a.jpg
b79307f59b9b045b9304f56a71e91cf7.jpg
75171ef397d36db5ce5f467d7a78bed5.jpg
01cbc4af44cecc8d032301c54935e5e5.jpg
6cd2a8009bfc1b0a154910c9a0fb7202.jpg
672391ae056b53966d03fcfa191761f3.jpg
c17069368f171e1807c5e2b06159eb72.jpg