Detail Article

Recombinant Bone Morphogenetic Protein-2 Mempercepat dan Meningkatkan Penyatuan Tulang pada Terapi Non-Union Tulang Panjang

dr. Esther Kristiningrum
Apr 05
Share this article
168dcdb3a5a58161bbf27418e480341f.jpg
Updated 06/Apr/2022 .

Sekitar 10% kejadian fraktur pada tulang menunjukkan adanya gangguan penyembuhan. Secara klinis, fraktur tibia terbuka menimbulkan tantangan khusus bagi dokter bedah karena tingkat komplikasinya telah dilaporkan hingga 50%. Penyembuhan fratur yang melambat dapat menyebabkan morbiditas pasien yang bermakna dan beban ekonomi masyarakat. Penyembuhan luka dapat dipengaruhi oleh reduksi yang tidak kuat, kelainan biologi, ketidakstabilan mekanik, infeksi, komorbiditas pasien, dan luasnya kerusakan jaringan lunak.


Terapi standar non-union meliputi stabilisasi mekanik dan stimulasi biologi. Cangkok tulang cancellous autologus masih merupakan standar emas untuk penyatuan tulang. Namun, terdapat limitasi seperti ketersediaan material yang terbatas, morbiditas pada lokasi donor, risiko perdarahan yang lebih banyak, dan pemanjangan lama operasi serta perawatan di rumah sakit.

 

Bone morphogenetic protein (BMP) merupakan agen osteoinduktif yang kuat, yang termasuk dalam kelompok TGF (transforming growth factor). Recombinant bone morphogenetic protein-2 (rhBMP-2) telah mendapat persetujuan dari FDA untuk terapi fraktur poros tibia terbuka setelah reduksi fratur dan intramedullary un-reamed nail fixation, sinus atau local alveolar ridge augmentation, dan spinal fusion. Hasil penggunaan off-label juga telah menunjukkan hasil yang baik pada posterior lumbar dan cervical spinal fusion. rhBMP-2 juga memiliki efek stimulasi biologi pada non-union dan telah menunjukkan dapat memberikan pilihan terapi yang sesuai untuk non-union tulang paha, khususnya jika terapi operasi sebelumnya gagal.

 

Suatu penelitian baru telah dilakukan untuk menilai efektivitas terapi rhBMP-2 pada non-union tulang panjang dengan mengukur tingkat penyambungan dan waktu penyambungan tulang. Selain itu, juga dinilai faktor risiko kegagalan terapi. Dalam penelitian tersebut, sebanyak 91 pasien dengan non-union tulang panjang diterapi dengan rhBMP-2 (n=72) atau perawatan standar tanpa BMP (n=19). Pasien diikuti hingga 24 bulan.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa penyembuhan tulang secara bermakna lebih cepat setelah aplikasi rhBMP-2 dibandingkan dengan tanpa BMP (p<0,001; HR=2,78; 95% CI: 1,4-5,6). Tingkat penyatuan tulang berbeda bermakna antara kelompok rhBMP-2 dan kelompok tanpa BMP (89% vs 47%; p<0,001).

 

Pada tulang humerus, tingkat penyatuan tulang 83% pada kelompok rhBMP-2 dan 50% pada kelompok tanpa BMP (p=0,26; n=12) dan median waktu penyembuhan tulang 9 bulan pada kedua kelompok (HR=n2,01; 95% CI: 0,49-8,61; p=0,315). Sebanyak 33 tulang femur yang diterapi rhBMP-2 secara bermakna sembuh lebih cepat dibanding 9 tulang femur yang tidak diterapi dengan BMP (HR=2,93; 95% CI: 1,00-8,4; p=0,023) dengan perbedaan bermakna pada tingkat penyatuan tulang dengan masing-masing 85% dan 44% (p=0,022).


Pada non-union tulang tibia, 25 dari 27 tulang (93%) sembuh dengan median 9 bulan setelah aplikasi rhBMP-2, tanpa perbedaan bermakna pada kelompok tanpa BMP (33%) dalam waktu penyatuan tulang (p=0,097) tetapi tingkat penyatuan tulang lebih tinggi secara bermakna (p=0,039). Tidak ada efek komorbiditas, usia, jenis kelamin, kerusakan jaringan lunak, atau penggunaan nikotin terhadap waktu penyatuan tulang, tingkat penyatuan tulang, atau intervensi sekunder.


Disimpulkan bahwa secara keseluruhan, tingkat penyatuan tulang secara bermakna lebih tinggi dengan waktu untuk penyatuan tulang yang lebih singkat setelah aplikasi rhBMP-2. Non-union pada tulang femur dan tibia tampaknya mendapat manfaat bermakna dari aplikasi rhBMP-2.



Gambar: Ilustrasi (Foto oleh jcomp - www.freepik.com)

Referensi:

1. Fuchs T, Stolberg-Stolberg J, Michel PA, Garcia P, Amler S, Wähnert D, et al. Effect of bone morphogenetic protein-2 in the treatment of long bone non-unions. J. Clin. Med. 2021;10(4597).

2.Hissnauer TM, Stiel N, Babin K, Rupprecht M, Ridderbusch K, Rueger JM, et al. Recombinant human bone morphogenetic protein-2 (rhBMP-2) for the treatment of nonunion of the femur in children and adolescents: A retrospective analysis. Biomed Res Int. 2017;2017:3046842.


Share this article
Related Articles