
Protein whey dianggap sebagai standar emas suplemen protein karena mengandung kandungan asam amino esensial yang lebih tinggi dibandingkan suplemen protein lainnya. Selain itu, komponen asam amino protein whey memiliki pola yang mirip dengan asam amino otot rangka manusia; sehingga dapat diserap lebih cepat.
Berbagai penelitian telah mempelajari pengaruh asupan suplemen protein whey terhadap peningkatan massa otot dan kekuatan yang terkait dengan latihan resistensi, namun, hasilnya belum konsisten. Beberapa tinjauan jurnal dan meta-analisis juga melaporkan hasil yang pro dan kontra mengenai efek suplementasi protein pada peningkatan massa dan kekuatan otot yang diinduksi latihan resistensi. Perbedaan hasil mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perbedaan usia, pengalaman pelatihan, jumlah, jenis, dan durasi suplementasi protein pada sebagian besar penelitian sebelumnya. Alasan lainnya berasal dari jumlah protein yang dikonsumsi subjek selama penelitian, sehingga mengubah efek suplementasi protein pada massa dan fungsi otot selama latihan resistensi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suplementasi protein whey disertai dengan pengaturan diet terhadap peningkatan massa otot dan fungsi setelah latihan resistensi. Tiga puluh dua pria secara acak dibagi ke dalam kelompok suplementasi protein whey yang menggunakan isolat protein whey (n = 17) dan kelompok plasebo (kontrol, n = 15). Peserta diberikan tiga kali makan per hari sesuai dengan perkiraan kebutuhan asupan energi harian per-individu (60% karbohidrat, 30% lemak, dan 10% protein). Program latihan resistensi yang dimonitor dilakukan 60 menit per hari, enam hari per minggu, selama empat minggu yang melatih otot dada, punggung, bahu, tangan, perut, dan anggota tubuh bagian bawah.
Hasilnya adalah:
· Pasca-intervensi, terdapat interaksi yang signifikan antar kelompok dalam hal peningkatan massa otot, dengan peningkatan pada kelompok protein whey yang lebih besar.
· Terdapat juga perbedaan signifikan pada peningkatan torsi puncak fleksor lutut dominan, ekstensor bahu dominan, dan ekstensor bahu non-dominan, serta total kerja ekstensor lutut dan bahu yang dominan, dengan peningkatan yang lebih besar pada kelompok protein whey.
Simpulan:
Dari penelitian ini didapatkan bahwa terlepas dari pengaruh diet, suplementasi protein whey bermanfaat dalam peningkatan massa otot yang diinduksi latihan resistensi, kekuatan, dan daya tahan otot.
Gambar: Ilustrasi (Sumber: Maksim Romashkin from Pexels)
Referensi:
Kim CB, Park JH, Park HS, Kim HJ, Park JJ. Effects of whey protein supplement on 4-week resistance exercise-induced improvements in muscle mass and isokinetic muscular function under dietary control. Nutrients 2023;15(4):1003.