Grape seed extract dari Vitis vinifera (VGSE) dianggap sebagai sumber utama zat anti-toksik seperti flavonoid, asam galat, catechin, epicatechin, dan proanthocyanidin. Grape seed extract juga mengandung sekitar 35% fiber dengan 29% komponen yang dapat diekstrak, termasuk senyawa fenolik, protein (11%), mineral (3%), dan air (7%).
VGSE telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi, hepatoprotektif, kardioprotektif, anti-mutagenik, dan anti-diabetik yang kuat. Selain itu, VGSE telah menunjukkan efek antikanker yang menjanjikan di berbagai jenis kanker melalui efek profilaksis yang kuat terhadap radikal bebas yang dihasilkan dari oksidasi lipid dan protein dan fragmentasi DNA.
Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) adalah penyakit hati kronis yang paling umum, di mana terjadi akumulasi trigliserida pada hepatosit. NAFLD menyebabkan beberapa penyakit, seperti steatohepatitis, steatosis sederhana, sirosis, dan karsinoma hepatoseluler. Prevalensi NAFLD adalah 20%-30% secara umum pada populasi umum, dan meningkat menjadi 70-90% pada pasien diabetes dan obesitas. Patogenesis NAFLD belum jelas, namun terdapat beberapa hipotesis, di antaranya steatosis (karena resistensi insulin), inflamasi dan stres oksidatif (menyebabkan progresivitas penyakit), dan gangguan progenitor proliferasi hepatosit.
Studi randomized controlled clinical trial oleh dr. Hoda dan kolega ingin mengevaluasi efek grape seed extract (GSE) pada NAFLD. Studi dilakukan pada Januari 2021 hingga Maret 2022 pada 90 pasien dengan NAFLD ringan hingga sedang yang dinilai dengan USG. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok Grapex yang mendapatkan GSE 200 mg/hari (n=45) dan kelompok plasebo (n=45) selama 2 bulan. Parameter yang diukur adalah antropometri, profil lipid, fungsi hati pada saat sebelum intervensi, 4 minggu, dan 8 minggu setelah intervensi.
Hasilnya:
· Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada parameter berat badan dan body mass index (BMI) pada kedua kelompok.
· Pada uji Friedman, ditemukan aspartate aminotransferase (AST) dan alanin transaminase (ALT) meningkat pada kelompok kontrol, sementara secara signifikan menurun pada kelompok Grapex.
· Level AST, ALT, FBS, trigliserida, HDL, LDL dan kolesterol secara signifikan menurun (p<0,05) dan level HDL meningkat (p<0,05) pada kelompok Grapex.
Kesimpulan:
Dari studi ini didapatkan bahwa grape seed extract dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi, berpotensi sebagai suplementasi terapi NAFLD.
Gambar: Ilustrasi
Referensi:
Mojiri-Forushani H, Hemmati A, Khanzadeh A, Zahedi A. Effectiveness of grape seed extract in patients with nonalcoholic fatty liver: A randomized double-blind clinical study. Hepat Mon [Internet]. 2022 [cited 2023 Apr 14];22(1). Available from: https://brieflands.com/articles/hepatmon-132309.html#abstract