Detail Article

Polydeoxyribonucleotide Berpotensi Meningkatkan Kualitas Kulit, Memperlambat Penuaan, dan Meningkatkan Regenerasi Dermal

dr. Karen Denisa
Jul 10
Share this article
567d67b9e4ded231cdd53c9940c9acdc.jpg
Updated 10/Jul/2024 .

Penuaan kulit merupakan proses yang tak terhindarkan yang dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik, yang keduanya mengurangi integritas struktural dan fungsi fisiologis kulit. 

Polydeoxyribonucleotide (PDRN) terdiri dari fragmen DNA yang berasal dari sel sperma ikan trout salmon atau salmon chum, menunjukkan berbagai efek terapeutik termasuk anti-inflamasi, anti-apoptosis, dan regenerasi tulang, yang mendukung potensinya sebagai agen anti-penuaan kulit. Dengan fungsinya dalam meningkatkan angiogenesis, aktivitas sel, sintesis kolagen, dan regenerasi jaringan lunak, PDRN telah menunjukkan potensi signifikan sebagai agen anti-penuaan kulit yang menjanjikan.

 

Mekanisme aksi PDRN melibatkan aktivasi reseptor adenosin A2A, yang dapat mengatur respons inflamasi, proses apoptosis, dan memperbaiki jaringan serta penyembuhan. Aktivasi A2A menekan jalur sinyal nuclear factor-kappa B (NF-κB) dan mitogen-activated protein kinase (MAPK), yang diaktifkan oleh ROS, menghambat pelepasan sitokin pro-inflamasi, dan meningkatkan pelepasan sitokin anti-inflamasi. Selain itu, PDRN meningkatkan sintesis kolagen dan menghambat ekspresi MMP-1. PDRN juga menunjukkan efek anti-inflamasi, seperti yang terlihat pada berbagai sel yang diinduksi dengan kombinasi asam zoledronik dan lipopolisakarida, serta pada sel chondrosarcoma manusia yang dirangsang dengan interleukin 1 beta (IL-1β), dengan meningkatkan produksi IL-10 dan menekan pelepasan oksida nitrat serta sitokin pro-inflamasi.

 

PDRN juga meningkatkan angiogenesis, yaitu proses perbaikan jaringan, dengan signifikan meningkatkan ekspresi faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF), yang diinduksi melalui aktivasi reseptor A2A. Penelitian menunjukkan bahwa terapi PDRN meningkatkan ekspresi VEGF dan memperbaiki aliran darah pada model penyakit arteri perifer oklusif. Selain itu, PDRN secara signifikan menghambat sintesis melanin dalam dosis tergantung dan menurunkan aktivitas tirosinase intraseluler serta ekspresi faktor transkripsi yang menginduksi melanosit (MITF) dan protein terkait tirosinase 1 (TRP-1). Dengan demikian, PDRN bertindak sebagai agen anti-penuaan dengan menghambat proses melanogenesis melalui penurunan aktivitas enzimatik tirosinase dan ekspresi gen melanogenik.

 

Selain itu, polydeoxyribonucleotide (PDRN) memiliki efek anti-penuaan pada kulit dengan memperbaiki tekstur kulit melalui peningkatan sintesis kolagen dan elastin serta menghambat aktivitas MMP-1, yang berperan dalam degradasi elastin dan komponen ECM lainnya. PDRN juga mendukung sintesis DNA, esensial untuk memelihara homeostasis kulit, dengan mempromosikan angiogenesis dan regenerasi jaringan melalui stimulasi produksi VEGF. PDRN juga efektif dalam mengobati hiperpigmentasi dengan menghambat sintesis melanin dan aktivitas tirosinase, mengurangi pigmentasi berlebihan. Dalam konteks regenerasi rambut, penelitian menunjukkan bahwa kombinasi PDRN dengan terapi laser thulium atau PRP meningkatkan ketebalan dan jumlah rambut, menunjukkan manfaat PDRN dalam perawatan kehilangan rambut dan peningkatan kesehatan rambut secara umum.

 

Polynucleotide (PDRN) mendukung pertumbuhan dan aktivitas fibroblas dermal, yang penting untuk sintesis kolagen dan fisiologi kulit, sehingga harus diadministrasikan langsung ke lapisan dermal melalui penetrasi langsung, laser CO2 fraksional, atau microneedling untuk efek maksimal. Metode seperti mesoterapi dan penggunaan booster kulit yang mengandung HA juga berperan dalam revitalisasi dan peningkatan elastisitas serta hidrasi kulit. Studi klinis juga mengindikasikan keamanan dan efektivitas PDRN dalam pengobatan luka kronis dan ulkus diabetik, tanpa komplikasi terkait pengobatan, dan menunjukkan perbaikan signifikan dalam oksigenasi jaringan, inflamasi, dan angiogenesis setelah pengobatan dengan PDRN.

 

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil penelitian, PDRN berpotensi meningkatkan kualitas kulit, memperlambat penuaan, dan meningkatkan regenerasi dermal. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menggali lebih lanjut manfaat penggunaan PDRN.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: master1305-Freepik)

Referensi:

Khan A, Wang G, Zhou F, Gong L, Zhang J, Qi L, Cui H. Polydeoxyribonucleotide: A promising skin anti-aging agent. Chinese Journal of Plastic and Reconstructive Surgery. 2022 Dec 1;4(4):187-93.

 


Share this article
Related Articles
Related Products
ad9072e4da8d16a94ec520b25c2e7837.jpg
c17069368f171e1807c5e2b06159eb72.jpg
c0d94008f59e9c42b158a3430cc604ef.jpg
8a61308b3c1be9a32fcd4848aff5e370.jpg
e390c7348aa73d25277f5c58052908e5.jpg
d0959fd00d5621af175bc1592c447c0a.jpg
74406ee1623e224e1b237a6a71418a0a.jpg
8f88e9cdbb4586917d92e54e165a79ce.jpg
8f102f9c942c50229244c72e1e193467.jpg
6cd2a8009bfc1b0a154910c9a0fb7202.jpg