Detail Article

Perlukah Obat Demam pada Demam Berdarah?

Laurencia Ardi
Jan 17
Share this article
38b39f67ea03c7077917ce80e99c1b77.jpg
Updated 26/Agt/2022 .

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan jenis penyakit yang kejadiannya meningkat pada saat musim hujan. Berdasarkan penelitian di Palembang, kejadiannya meningkat 4 kali lipat pada saat curah hujan meningkat 2 kali. Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pada musim hujan terdapat banyak genangan air yang merupakan tempat yang tepat untuk nyamuk Aedes aegypti bertelur. Nyamuk Aedes aegypti ini biasanya menggigit pada pagi hari hingga sore hari menjelang petang.

Oleh karena itu, sebisa mungkin kita menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti ini dengan membersihkan genangan air atau menggunakan repellent. Mulai dari tergigit nyamuk sampai muncul gejala kurang lebih dibutuhkan waktu selama 4-7 hari. Gejala yang paling sering muncul adalah demam, nyeri kepala, nyeri otot, mual, muntah, hingga tanda-tanda perdarahan (kemerahan pada kulit, buang air besar yang disertai dengan darah segar atau berwarna hitam).


Demam yang tidak diatasi dengan segera dan terjadi berlarut dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi, karena pada saat terjadi demam akan banyak keluar cairan dalam bentuk keringat. Sedangkan pada anak (terutama balita), demam yang tinggi dapat menyebabkan kejang demam. Risiko kejang demam lebih tinggi terjadi pada anak yang sebelumnya memiliki riwayat kejang demam dan memiliki potensi dalam proses penurunan kecerdasan apabila terjadi secara berulang.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan gejala demam dari DBD:

  1. Dokter atau tenaga kesehatan biasanya akan memberikan obat penurun demam/anti-piretik, seperti parasetamol. Selain itu, parasetamol juga memiliki efek untuk mengurangi nyeri kepala atau nyeri otot yang sering menyertai gejala DBD. Sediaan parasetamol ada dalam bentuk tablet, supositoria (cairan yang khusus diberikan melalui dubur), dan infus. Untuk membantu penurunan demam dapat juga dibantu dengan kompres hangat, hindari penggunaan alkohol atau air es untuk mengompres.
  2. Konsumsi cairan yang cukup untuk menghindari terjadinya dehidrasi selama demam. Cairan yang dapat dikonsumsi bisa air putih atau air yang mengandung elektrolit.
  3. Jika muncul tanda perdarahan atau kondisi tubuh makin memburuk Anda harus segera berobat ke tempat pelayanan kesehatan terdekat atau ke dokter.

 

Image : Ilustrasi

Referensi:

1. Iriani Y. Hubungan antara curah hujan dan peningkatan kasus demam berdarah dengue anak di kota Palembang. Sari Pediatri 2012;13(6):378-83.

2. Centers for Disease Control and Prevention. Dengue and dengue hemorrhagic fever [Internet]. [cited 2020 January 14]. Available from:    https://www.cdc.gov/dengue/resources/HealthCarePract.pdf          

Share this article
Related Articles
Related Products
6dd9462e30cf0d90440fe23295353737.jpg
9995c040b760a20f0b8db7e8fcfa0541.jpg
923d6e0897424edb0c9d0035c6d75695.jpg
037f8b7c10974f41162f3686bf96e1ec.jpg
86cb121b0fc4420b98eaa8d0f15b1c36.jpeg
c0e7b92e068a2eccfa08988b40b32cb0.jpg
b60a981a61290dcfa1f6dba162a43a77.jpg
eea9ef01f2b3ef28b2a750315afddb68.jpg
f3df00cf711d2e5d1eed2984adf0ed44.jpg
4e6913ebce8d52feac0064a5ed7f3e6c.jpg