Detail Article

Penggunaan Antikoagulan Oral Direk pada Kondisi Khusus, Bagaimana?

dr. Jane Cherub
Sep 29
Share this article
82a03c9455ae9aab10986d3bd8b5a993.jpeg
Updated 13/Okt/2021 .

Antikoagulan oral direk (direct oral anticoagulants/DOAC) merupakan alternatif antagonis vitamin K (vitamin K antagonist/VKA) yang lebih mudah dikelola untuk mencegah stroke pada pasien dengan fibrilasi atrium nonvalvular serta mencegah dan mengobati tromboemboli vena (venous thromboembolism/ VTE). 


Saat ini telah beredar 4 macam DOAC, yaitu dabigatran, apixaban, rivaroxaban, dan edoxaban. Meskipun digunakan secara luas dalam praktik klinis, masih terdapat beberapa isu yang belum terselesaikan dalam mengoptimalkan penggunaannya dalam latar klinis tertentu.

 

Dalam studi ulasannya, Roberti, et al, meninjau bukti klinis terkini tentang penggunaan DOAC dari farmakologi dan indikasi klinis untuk keamanan dan masalah praktis seperti interaksi obat dan makanan. Dabigatran adalah DOAC yang paling terpengaruh oleh interaksi dengan obat-obatan dan makanan, meskipun semua DOAC menunjukkan profil farmakokinetik yang menguntungkan. 


Populasi Lanjut Usia (lansia)

Populasi lanisa memiliki risiko tromboemboli dan risiko hemoragikn yang tinggi sehingga memperoleh manfaat dari pengurangan dosis DOAC sebagaimana telah ditunjukkan oleh studi ELDERCARE-AF dengan edoxaban 15 mg sekali sehari dibandingkan plasebo. Hasil studi tersebut menunjukkan penurunan kejadian stroke dan perdarahan mayor, serta peningkatan yang signifikan dalam kualitas hidup.

 

Penderita Kanker

Studi SELECT-D untuk rivaroxaban, studi HOKUSAI VTE-Cancer untuk edoxaban, dan studi CARAVAGGIO untuk apixaban membandingkan DOAC dengan LMWH (low molecular weight heparin) pada VTE terkait kanker. Dalam semua penelitian ini, ada penurunan kekambuhan deep vein thrombosis atau pulmonary embolism (DVT/PE) terkait kanker pada kelompok yang diterapi dengan DOAC dibandingkan dengan kelompok yang diobati dengan VKA, namun dijumpai peningkatan perdarahan mayor. Hasil penelitian ini dikonfirmasi oleh meta-analisis terkini meskipun tidak menemukan perbedaan yang signifikan secara statistik dalam perdarahan mayor. Dari data yang disebutkan, ASCO dan pedomannya merekomendasikan penggunaan LMWH, edoxaban, dan rivaroxaban sebagai pilihan terapi pertama dalam pengobatan DVT/PE, dengan perhatian pada pasien dengan kanker pencernaan (gastrointestinal) karena risiko perdarahan yang sangat terkait dengan lokalisasi kanker.

 

KESIMPULAN

Bukti literatur menunjukkan bahwa DOAC setidaknya sama efektifnya dengan VKA, dengan profil keamanan yang menguntungkan; data yang tersedia sangat mendorong penggunaan edoxaban dosis rendah pada pasien usia lanjut, serta edoxaban dan rivaroxaban dalam pengobatan vena tromboemboli pada pasien kanker.

 

 

Gambar: Ilustrasi (www.pexels.com)

Referensi:

Roberti R, Iannone LF, Palleria C, Curcio A, Rossi M, Sciacqua A, et al. Direct oral anticoagulants: From randomized clinical trials to real-world clinical practice. Front Pharmacol. 2021;12:684638.doi: 10.3389/fphar.2021.684638

Share this article
Related Articles