Detail Article

Pemberian Suplemen Nutrisi Oral dapat Meningkatkan Asupan Nutrisi Anak dengan Picky Eater

dr. Dedyanto Henky Saputra, M. Gizi
Okt 04
Share this article
40f78b7364e4f5a61c4cf897012747c7.jpg
Updated 04/Okt/2023 .

Malnutrisi di kalangan anak dengan picky-eater mempunyai dampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Picky eater, yang paling tinggi terjadi pada anak usia 2–5 tahun, didefinisikan secara bervariasi dalam literatur. Kondisi ini mencakup aspek-aspek kurangnya keragaman pola makan, jumlah makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi, rasa suka dan tidak suka terhadap makanan yang kuat, neofobia (rasa takut dengan makanan yang baru dilihat), dan waktu makan yang sulit. 


Pengurangan konsumsi makanan dan rendahnya variasi pola makan membuat anak rentan mengalami defisiensi nutrisi, berat badan, tinggi badan, serta IQ yang rendah. Picky-eater juga berkorelasi dengan rendahnya asupan buah-buahan dan sayuran serta tingginya asupan makanan padat energi yang dapat menyebabkan berat badan berlebihan atau obesitas pada anak. Perilaku picky-eater tidak hanya mengganggu pertumbuhan, tetapi juga membuat anak rentan terhadap infeksi dan penyakit pencernaan seperti sembelit.

 

Suplemen nutrisi oral (ONS/oral nutrition supplement) bersama dengan konseling diet (DC/diet counseling) diketahui dapat mendorong pertumbuhan di kalangan anak picky-eater Penelitian ini bertujuan mengonfirmasi kontribusi ONS terhadap pemenuhan kecukupan gizi, keragaman pangan, dan pola konsumsi pangan pada anak.

 

Sejumlah 321 anak dilibatkan dalam penelitian ini. Berat badan, tinggi badan, dan asupan makanan, dinilai menggunakan food recall 24 jam, yang diukur pada awal/baseline (Hari 1) dan pada hari ke-7, 30, 60, dan 90. Kecukupan gizi, skor keragaman makanan (DDS/dietary diversity score), dan kecukupan asupan makanan dinilai serta dihitung pada 3 kelompok, yaitu 2 kelompok suplementasi (ONS1 + DC dan ONS2 + DC; n = 107 di setiap kelompok) dan 1 kelompok kontrol (hanya DC; n = 107).

Tabel. Karakteristik kandungan nutrien dari 2 jenis ONS yang digunakan dalam penelitian

 

Hasilnya:

· Suplemen ONS meningkatkan kecukupan nutrisi pada kedua kelompok. Asupan kalori ONS + DC lebih baik dibandingkan dengan kontrol (ONS 1=880,87 kkal vs ONS 2=853,12 kkal vs Kontrol=825,46; p <0,05).

· Proporsi anak dengan asupan nutrisi yang cukup meningkat secara signifikan pada hari ke-90 pada kelompok yang diberikan suplemen ONS dibandingkan dengan kelompok kontrol (p <0,05), terutama untuk kadar lemak total, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan tiamin.

· Meskipun tidak ada perbedaan signifikan untuk nilai skor keragaman makanan pada semua kelompok, persentase anak yang mengonsumsi ≥4 jenis makanan dalam sehari mengalami peningkatan pada semua kelompok.

· Konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan sereal meningkat secara signifikan dari nilai baseline hingga hari ke-90.

 

Didapatkan hasil bahwa anak dengan picky-eater yang diberikan ONS ditambah konseling diet, jika dibandingkan dengan yang menerima konseling diet saja, menunjukkan peningkatan asupan energi, zat besi, thiamin, vitamin C, dan kalsium yang lebih besar.

 

Kesimpulan:

Picky eater pada dapat menjadi salah satu faktor yang mencetuskan malnutrisi dan defisiensi gizi pada anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ONS ditambah konseling diet dapat menjadi strategi yang baik dalam mengatasi anak dengan picky eater, karena dapat meningkatkan asupan kalori dan berbagai nutrisi pada anak dengan kondisi ini.

 


Gambar: Ilustrasi

Referensi:

Anwar F, Yalawar M, Suryawanshi P, Ghosh A, Jog P, Khadilkar AV, et al. Effect of oral nutritional supplementation on adequacy of nutrient intake among picky-eating children at nutritional risk in India: A randomized double blind clinical trial. Nutrients 2023;15(11):2528.


Share this article
Related Articles