Detail Article

Metformin XR Lebih Baik dalam Menurunkan Profil Lipid Dibandingkan dengan Metformin IR

dr. Karen Denisa
Nov 08
Share this article
e5ee7824f1ae53728bd45df6996d20d0.jpg
Updated 08/Nov/2023 .

Metformin adalah terapi yang terutama diberikan untuk menurunkan kadar glukosa darah pada individu dengan diabetes melitus tipe 2 (T2DM). Metformin memiliki efek menurunkan glukosa darah melalui berbagai mekanisme, seperti menghambat produksi glukosa hati, menurunkan enzim lipogenik, dan menghambat respirasi seluler. 


Metformin juga digunakan pada kondisi tertentu, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), diabetes gestasional, dan obesitas. Bukti terbaru menunjukkan potensi manfaat metformin dalam kondisi seperti pengobatan kanker, masalah dermatologis, preeklamsia, dan osteoartritis. Namun, hambatan dalam penggunaan metformin adalah tingginya insiden efek samping gastrointestinal (GI). Sekitar 20–30% pasien mengalami gejala GI, dengan sekitar 5% menghentikan pengobatan karena masalah serius. Konsentrasi metformin di usus halus bisa jauh lebih tinggi dibandingkan yang didalam aliran darah, sehingga menimbulkan efek samping gastrointestinal.


Formulasi metformin yang berbeda, diserap dengan tingkat dan lokasi yang bervariasi di saluran pencernaan, dapat menghasilkan profil efek samping GI yang berbeda. Metformin immediate release (met-IR) terutama terserap di bagian atas usus halus, sementara metformin extended release (met-XR) larut secara bertahap saat melewati saluran pencernaan, menghasilkan konsentrasi yang lebih rendah di usus halus. Hal ini menunjukkan bahwa dosis lebih rendah dari met- XR atau met-DR dapat mencapai efikasi serupa dengan met-IR, namun secara bersamaan mengurangi kejadian efek samping.


Penelitian berupa tinjauan sistematis dan meta-analisis dilakukan sesuai dengan pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Para peneliti secara sistematis mencari basis data termasuk PubMed, Web of Science, OVID EMBASE, MEDLINE, The Cochrane database, dan Clinicaltrials.gov dari awal penelitian hingga 25 Januari 2021. Studi ini mencakup uji coba acak pada partisipan dewasa dengan formulasi metformin extended- release (met-XR), metformin delayed-release (met-DR), atau metformin immediate release (met-IR). Hasil yang dilihat adalah perubahan glukosa plasma puasa (FPG), HbA1c, berat badan, indeks massa tubuh (BMI), profil lipid, dan efek samping.


Studi analisis ini melibatkan lima belas studi dengan total 3.765 partisipan. Hasilnya, tidak ada perbedaan signifikan dalam efektivitas met-IR, met-XR, atau met-DR dalam mengubah kadar glukosa plasma puasa (FPG). Perbedaan penurunan rata-rata berat badan yang tidak signifikan ditemukan pada individu yang diberikan ke met-XR dibandingkan dengan met-IR. Hasil studi juga menunjukan bahwa kelompok yang diberikan met-XR memiliki kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang lebih rendah (-5.73 mg/dL, CI 95% -7.91 hingga -3.56, p < 0.00001).

 

Hasil temuan ini menunjukkan bahwa pada individu dengan diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dengan/tanpa sindrom ovarium polikistik (PCOS), tidak terdapat perbedaan signifikan dalam efektivitas pengendalian glikemik di antara semua formulasi metformin (met-XR, met-DR, met-IR) berdasarkan perubahan kadar glukosa darah puasa (FPG) dan HbA1c setelah pengobatan. Selain itu, analisis-analisis ini menunjukkan penurunan gula darah puasa yang sangat serupa pada kelompok pasien yang diberikan met-XR dibandingkan dengan met-DR; serta tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penurunan berat badan yang dialami oleh kelompok pasien yang diberikan formulasi metformin yang berbeda atau dalam perubahan indeks massa tubuh (BMI) selama pengobatan. Namun, kelompok pasien yang diberikan met-XR mengalami penurunan signifikan dalam kadar kolesterol LDL dibandingkan dengan mereka yang diberikan met-IR.


SImpulan:

Metformin memperbaiki profil lipid dengan mengurangi aktivitas dan ekspresi beberapa produk yang terlibat dalam sintesis lipid, termasuk acetyl CoA carboxylase (ACCase), protein pengikat elemen regulasi sterol 1 (SREBP-1), sintase asam lemak (FAS), dan HMG CoA reduktase (HMGCR). Hasil studi menunjukkan kelompok pasien yang diberikan metformin extended-release mengalami penurunan konsentrasi kolesterol LDL yang signifikan setelah pengobatan dibandingkan dengan kelompok pasien yang diberikan metformin immediate-release.



Gambar: Ilustrasi (Sumber: Nataliya Vaitkevich dari Pexels)

Referensi:

Tarry-Adkins JL, Grant ID, Ozanne SE, Reynolds RM, Aiken CE. Efficacy and side effect profile of different formulations of metformin: a systematic review and meta-analysis. Diabetes Ther. 2021 Jul;12(7):1901-1914. doi: 10.1007/s13300-021-01058-2. Epub 2021 Jun 2. PMID: 34075573; PMCID: PMC8266931.


Share this article
Related Articles