Detail Article

Manfaat Pemberian Efanesoctocog Alfa pada Pasien Hemofilia A Berat

dr. Hastarita Lawrenti
Feb 28
Share this article
c1f56650ba1aa59d7d5d06cba96811db.jpg
Updated 01/Mar/2023 .

Profilaksis primer merupakan terapi standar untuk pasien dengan hemofilia A berat yang bertujuan menurunkan kejadian perdarahan dan mencegah kerusakan sendi. Profilaksis setiap minggu dengan efanesoctocog alfa menghasilkan rerata aktivitas faktor VIII > 40 IU/dL dalam sebagian besar minggu dan 15 IU/dL pada hari ke-7. Dari studi ini, profilaksis dengan efanesoctocog alfa 1 kali seminggu menghasilkan pencegahan perdarahan secara superior.

Pada produk pengganti faktor VIII (salah satu faktor koagulasi pada jalur intrinsik yang sangat penting dalam proses pembekuan darah) dengan waktu paruh standar, misalnya faktor VIII rekombinan, pemeliharaan kadar trough aktivitas faktor VIII umumnya tercapai dengan pemberian injeksi/suntikan 3 kali per minggu atau setiap selang sehari, sedangkan pada produk faktor VIII dengan pemanjangan waktu paruh, injeksi/suntikan diberikan setiap 3-5 hari.

 

Teknik pegylation dan fusi Fc telah meningkatkan waktu paruh produk faktor VIII, walaupun demikian, efek penyerta faktor von Willebrand (VWF) yang menstabilkan dan melindungi faktor VIII dari degradasi awal membatasi pemanjangan waktu paruh faktor VIII sampai 1,5-2 kali dari produk faktor VIII dengan waktu paruh standar. Oleh karena itu, untuk mencapai aktivitas faktor VIII yang dipertahankan tetap tinggi dengan dosis 1 kali seminggu pada akhirnya tergantung pada melepaskan faktor VIII dari VWF endogen.

 

Efanesoctocog alfa merupakan protein fusi baru yang didesain untuk melepaskan faktor VIII rekombinan dari VWF endogen dalam sirkulasi. Obat ini terdiri dari protein faktor VIII rekombinan tunggal yang difusi dengan Fc dimerik, domain D’D3 dari VWF (domain ikatan faktor VIII), dan polipeptida 2 XTEN. Penambahan domain D’D3 dari VWF pada faktor VIII dalam efanesoctocog alfa mencegah ikatan dengan VWF endogen, dan menghilangkan batasan pemanjangan waktu paruh dengan interaksi VWF-faktor VIII. Teknologi fusi Fc dan XTEN menghasilkan pemanjangan waktu paruh.

 

Dalam studi fase I/IIa, efanesoctocog alfa menyebabkan kadar aktivitas faktor yang dipertahankan tinggi dengan pemberian 1 kali seminggu dan dapat ditoleransi dengan baik, tidak teridentifikasi concern keamanan. Setelah injeksi efanesoctocog alfa 65 IU/kg, aktivitas faktor VIII berada dalam rentang normal (>50%) pada hari ke-4 dan 17% pada hari ke-7. Rerata waktu paruh dan area under the curve untuk dosis 65 IU/kg 3-4 kali lebih lama dan 6-7 kali lebih tinggi dibandingkan faktor VIII rekombinan. Dalam studi fase I, dengan dosis 65 IU/kg, waktu paruhnya adalah 37,3 jam dan area under the curve sebesar 11.200 jam x IU/dL.

 

Studi fase III dilakukan pada pasien usia 12 tahun atau lebih dengan hemofilia A berat. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok:

  • Kelompok A: pasien mendapat profilaksis dengan efanesoctocog alfa (50 IU/kg berat badan) 1 kali seminggu selama 52 minggu.
  • Kelompok B: pasien mendapat terapi on-demand dengan efanesoctocog alfa selama 26 minggu diikuti profilaksis dengan efanesoctocog alfa 1 kali seminggu selama 26 minggu.

 

Pada kelompok A (n= 133), median perdarahan tahunan adalah 0 dan perkiraan rerata perdarahan tahunan adalah 0,71. Rerata perdarahan tahunan menurun dari 2,96 menjadi 0,69, ini merupakan temuan yang menunjukkan superioritas dibandingkan profilaksis faktor VIII sebelum studi (p < 0,001). Sejumlah 26 pasien dijumpai pada kelompok B. Pada populasi secara keseluruhan, hampir semua episode perdarahan (97%) mengalami perbaikan dengan 1 injeksi efanesoctocog alfa.

 

Profilaksis setiap minggu dengan efanesoctocog alfa menghasilkan rerata aktivitas faktor VIII > 40 IU/dL dalam sebagian besar minggu dan 15 IU/dL pada hari 7. Profilaksis dengan efanesoctocog alfa selama 52 minggu (kelompok A) memperbaiki kesehatan fisik (p < 0,001), intensitas nyeri (p= 0,03), dan kesehatan sendi (p= 0,01). Terapi ini juga memiliki profil keamanan yang dapat diterima dan tidak terdeteksi pembentukan penghambat faktor VIII. Efek samping yang sering dijumpai adalah sakit kepala, nyeri sendi, jatuh, dan nyeri punggung.

 

Kesimpulan:

Dari studi ini, profilaksis dengan efanesoctocog alfa 1 kali seminggu menghasilkan pencegahan perdarahan superior dibandingkan profilaksis sebelum studi, aktivitas faktor VIII normal sampai hampir normal, dan perbaikan kesehatan fisik, nyeri, dan kesehatan sendi.

 


Gambar: Ilustrasi (Sumber: jcomp - Freepik)

Referensi:

1.   Von Drygalski A, Chowdary P, Kulkarni R, Susen S, Konkle BA, Oldenburg J, et al. Efanesoctocog alfa prophylaxis for patients with severe hemophilia A. N Engl J Med. 2023;388:310-8.

2.   Lissitchkov T, Willemze A, Katragadda S, Rice K, Poloskey S, Benson C. Efanesoctocog alfa for hemophilia A: Results from a phase 1 repeat-dose study. Blood 2022;6(4):1089-94.


Share this article
Related Articles