
Pemberian sedasi sedang sampai dalam dan/atau anestesi umum pada anak dapat membantu tindakan medis seperti pungsi lumbal, reduksi fraktur, dan endoskopi saluran cerna atas. Propofol, opioid, benzodiazepine, ketamine dan dexmedetomidine, dapat digunakan tunggal ataupun kombinasi. Pemberian kombinasi dibandingkan tunggal dapat menurunkan kebutuhan dosis dan efek samping obat, sebagai contohnya kombinasi propofol dengan ketamine.
Propofol merupakan obat anestesi intravena kerja pendek yang memberikan efek amnesi tetapi tidak ada efek analgesia, serta mempunyai efek samping hipotensi jika diberikan dalam dosis besar. Ketamine yang merupakan antagonis reseptor N-methyl—aspartate acid (NMDA), menyebabkan status disosiasi dengan risiko pada jalan napas yang minimal atau apnea jika diberikan perlahan-lahan, serta mempunyai efek yang stabil pada hemodinamik (tekanan darah dan denyut jantung), tetapi dapat menyebkan terjadinya mual, muntah, dan gangguan psikosomatik pada fase pemulihan.
Penelitian meta-analisis dilakukan bertujuan untuk membandingkan keamanan dan efektivitas penggunaan kombinasi propofol-ketamine dengan pemberian tunggal. Metodenya adalah dengan mengumpulkan data dari database Medline, Embase, Cochrane Central Register of Controlled Trials (CENTRAL), Cochrane Database of Systematic Reviews (CDSR), Web of Science, dan literatur lainnya. Dari data tersebut terdapat 29 penelitian RCT yang memenuhi kriteria dan parameter primer yang dinilai adalah hemodinamik dan efek samping terhadap jalan napas, sedangkan parameter sekundernya adalah outcomes pasien.
Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi propofol-ketamine menurunkan risiko hipotensi, bradikardia, apnea, dan sedikit meningkatkan risiko takikardia, hipertensi, dan efek samping pernapasan lainnya, seperti batuk atau laringospasme. Sedangkan parameter sekunder tergantung dari rasio penggunaan propofol-ketamine dibandingkan dengan penggunaan tunggal.
Simpulan:
Penelitian meta-analisis menunjukkan bahwa pemberian kombinasi propofol-ketamine pada anak dapat meminimalkan kejadian efek samping dari masing-masing obat tersebut dengan efektivitas yang baik.
Gambar : Ilustrasi (www.pexels.com)
References:
1. Hayes JA, Aljuhani T, Oliveira KD, Johnston BC. Safety and efficacy of the combination of propofol and ketamine for procedural sedation/anesthesia in the pediatric population: A systematic review and meta-analysis. Anesth Analg 2021;132:979–92.
2. Leroy PLJM. Safe and effective procedural sedation for paediatric gastro-intestinal endoscopy. Gastrointest Endosc Child. 2014;54:91–127.