Detail Article

Kembali Waspada Polio, Cegah dengan Imunisasi Sejak Dini

dr. Vivian Keung
Jan 12
Share this article
b1b7d095a17f09f1c9ca10ddd6d6e371.jpg
Updated 12/Jan/2024 .

Polio atau poliomyelitis kembali menjadi ancaman kesehatan bagi anak-anak. Belum lama ini dikabarkan bahwa ditemukan tiga penyakit kasus lumpuh layu akut (acute flaccid paralysis/AFP) yang disebabkan oleh virus Polio strain 2. Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Polio. Virus ini ditularkan dari manusia ke manusia, terutama melalui jalur fekal-oral atau yang lebih jarang, melalui media umum (misalnya, air atau makanan yang terkontaminasi) dan berkembang biak di usus. 

Virus Polio terdiri dari 3 strain yaitu:

  • Strain 1 (Brunhilde)
  • Strain 2 (Lansing)
  • Strain 3 (Leon)

Virus ini menyerang susunan saraf pusat dan dapat menyebabkan kelumpuhan mendadak dan kecacatan hingga seumur hidup, bahkan kematian akibat kelemahan pada otot pernapasan.

 

Gejala awal polio adalah demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, leher kaku, dan nyeri pada tungkai atau kaki. Gejala biasanya muncul 7 sampai 10 hari setelah terinfeksi, namun juga dapat terjadi dalam rentang 4 sampai 35 hari. Selanjutnya jika gejala memberat dapat terjadi kelumpuhan yang bersifat lemas (bukan kaku) pada anggota gerak. Satu dari 200 infeksi polio menyebabkan kelumpuhan permanen (biasanya pada kaki). Di antara mereka yang mengalami kelumpuhan, 5%–10% meninggal karena otot pernapasan yang melemah. Polio terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Namun, siapa pun dari segala usia yang tidak menerima vaksinasi dapat tertular penyakit ini.

 

Tidak ada obat khusus yang dapat menyembuhkan polio, namun polio dapat dicegah dengan melakukan imunisasi. Imunisasi polio dapat berupa tetes dan suntik. Kementerian Kesehatan RI menyediakan imunisasi polio secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan pemerintah. Imunisasi yang diberikan adalah:

  • Vaksin polio tetes (OPV) diberikan 4 kali, pada usia 1,2,3, dan 4 bulan
  • Vaksin polio suntik (IPV) diberikan 1 kali pada usia 4 bulan

Bagi anak yang belum pernah atau terlambat mendapatkan imunisasi polio, harus segera melengkapi status imunisasinya. Imunisasi polio lengkap dapat diberikan hingga usia 5 tahun.

 

Gambar: Foto (Envato)

Referensi:

  1. Kementerian Kesehatan RI. Cari tahu soal polio [Internet]. 2024. Available from: https://p2p.kemkes.go.id/cari-tahu-soal-polio/
  2. World Health Organization. Poliomyelitis [Internet]. 2023. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/poliomyelitis
  3. Kementerian Kesehatan RI. Pencegahan polio [Internet]. Available from: https://ayosehat.kemkes.go.id/agenda-kegiatan/pencegahan-polio


Share this article
Related Articles