Detail Article

Keamanan Penggunaan NSAID setelah Kraniotomi untuk Reseksi Tumor pada Anak

dr. Johan Indra Lukito
Jun 07
Share this article
e0a4dd6ee09f2be4ce13f20e6659eb26.jpg
Updated 08/Jun/2023 .

Keluhan nyeri pasca-operasi dapat membatasi pemulihan anak yang menjalani kraniotomi (operasi pada tulang kepala/tengkorak) untuk  tumor, dan manajemen nyeri sangat bervariasi antara institusi dan praktisi.

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) efektif dalam mengobati nyeri pasca-operasi setelah kraniotomi, tetapi penggunaannya dibatasi oleh kekhawatiran mengenai adanya perdarahan pasca- operasi. Risiko perdarahan pasca operasi tidak signifikan pada pasien yang menjalani kraniotomi untuk reseksi tumor.

Suatu penelitian kohort retrospektif dilakukan pada pasien anak yang menjalani kraniotomi untuk reseksi tumor. Parameter yang diukur adalah

1) Perdarahan pasca-operasi yang membutuhkan kembali ke ruang operasi untuk dekompresi, evakuasi, atau pengalihan cerebrospinal fluid (CSF) untuk hidrosefalus terkait perdarahan

2) Temuan adanya perdarahan lebih dari minimal pada pencitraan pasca-operasi rutin. Pasien menerima NSAID (termasuk ketorolac dan ibuprofen) pada hari yang sama dengan  operasi (POD0).

 

Hasilnya:

· Sebanyak 276 anak (usia 11-15 tahun) menjalani kraniotomi untuk reseksi tumor selama  periode penelitian.

· Sebanyak 154 pasien (50,0%) menerima setidaknya satu dosis NSAID pada POD0. Enam pasien (1,9%) memerlukan kembali ke ruang operasi untuk komplikasi hemoragik, termasuk 3 pasien yang menerima NSAID pada POD0 (OR 1,00, 95% CI 0,20-5,03).

· Sebanyak 17 pasien (6,3% dari pasien yang dicitrakan) mengalami perdarahan lebih dari minimal pada pencitraan rutin pasca operasi, 9 di antaranya menerima NSAID pada  POD0 (OR 1,08, 95% CI 0,40-2,89).

 

Kesimpulan:

Dari penelitian ini didapatkan bahwa penggunaan NSAID pada hari yang sama dengan operasi tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko perdarahan yang membutuhkan kembali ke ruang operasi atau perdarahan pada pencitraan rutin pasca-operasi. Insiden keseluruhan perdarahan intrakranial pasca-operasi yang signifikan secara klinis rendah.

Data ini mendukung penggunaan NSAID (termasuk ibuprofen) sebagai tindakan yang aman untuk pengendalian nyeri pasca-operasi kraniotomi untuk reseksi tumor pada anak.

 

Gambar: Ilustrasi (Sumber: stefamerpik Freepik)

Referensi:

Nesvick CL, Oushy S, Daniels DJ, Ahn ES. Safety of immediate use of

nonsteroidal antiinflammatory drugs after pediatric craniotomy for tumor. J Neurosurg Pediatr. 2020;26(3):327-33

Share this article
Related Articles