Jakarta, 4 April 2022. PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bekerja sama dengan CGBio Korea, meluncurkan Novosis. Novosis merupakan produk inovatif pertama di Indonesia yang berisi kombinasi bonegraft sintetik dan growth factor rhBMP-2 (recombinant human Bone Morphogenetic Protein-2) untuk penanganan fraktur atau patah tulang.
Kombinasi “dual action” bonegraft sebagai bahan pengisi tulang dan rhBMP yang berfungsi meningkatkan stimulasi tulang telah teruji secara klinis memberikan manfaat dan hasil yang memuaskan, baik dari segi durasi operasi maupun proses pemulihan tulang pasien, dengan risiko alergi dan nyeri pasca-operasi yang minimal.
Tentunya hal ini akan membantu dokter yang merawat dan berpengaruh pada kualitas hidup pasien. Menurut Ketua Stem Cell and Tissue Enginering Cluster IMERI FKUI, Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo, Sp.OT. (K), pengalaman secara klinis menunjukkan bahwa dengan Novosis tindakan operasi menjadi lebih cepat, cukup di satu lokasi pembedahan.
Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo, Sp.OT. (K) mengatakan, “Bone morphogenetic protein (BMP) merupakan protein yang berperan penting dalam pembentukan dan regenerasi dari tulang dan tulang rawan. Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, sudah banyak penelitian yang memanfaatkan BMP-II dalam perannya sebagai agen osteoinduktif. Pemanfaatkan BMP-II sebagai agen osteoinduktif terbukti aman dan mampu memungkinkan durasi pembedahan yang lebih cepat, rendah resiko komplikasi ataupun donor-site morbidity, serta efektif sebagai tata laksana patah tulang dan defek tulang kritis.”
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan tahun 2018, di Indonesia tercatat angka kejadian fraktur sebanyak 5,5 persen, yang bisa disebabkan dari trauma, tekanan, ataupun kelainan patologis seperti osteoporosis.
“Dengan kejadian fraktur yang cukup tinggi di Indonesia, maka perlu diberikan tindakan dan terapi yang tepat agar bisa mempercepat penyambungan tulang yang patah. Pada tindakan operasi juga dibutuhkan bone graft (pengganti tulang yang hilang) yang biasa disebut cangkok tulang,” tambah dr. Muhammad Adib Khumaidi, Sp.OT.
Fusi tulang (penyambungan tulang) dan derajat fusi juga lebih cepat serta lebih tinggi dibandingkan dengan autograft. Selain itu, rasa sakit yang diderita pasien dapat berkurang. Lantaran demikian, Kalbe melakukan kerjasama dengan CGBio Korea seraya tetap berkomitmen menyediakan produk inovatif.
“Kalbe terus berkomitmen menyediakan produk-produk inovatif sesuai dengan misi Kalbe, meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik. Novosis akan melengkapi rangkaian produk bone graft Kalbe yang sudah ada bekerjasama dengan CGBio Korea, yaitu Bongros (Hydroxyapatite) dan Excelos Inject (micro Beta Tricalcium Phosphate),” ungkap Direktur Marketing Farma, PT Kalbe Farma Tbk, Ridwan Ong. CGBio merupakan perusahaan asal Korea Selatan yang sangat berpengalaman dalam pengembangan produk dengan teknologi medis regenerative yang fokus mengembangkan dan menyediakan solusi pengobatan regeneratif biologis yang inovatif.
CEO CGBio, Hyun Seung Yu, mengatakan bahwa perusahaannya terus-menerus berinovasi dan berusaha untuk menghasilkan teknologi biologis baru. Novosis adalah produk bone graft dengan growth factor BMP-2 kedua yang mendapatkan ijin edar dan dikomersialisasikan di dunia. “BMP-2 sendiri memainkan peran untuk memfasilitasi pembentukan tulang baru dengan cepat, dengan memisahkan sel punca di dalam tubuh saat tulang rusak, yang memiliki efek lebih baik,” tutur Hyun Seung Yu. “Indonesia adalah negara yang sangat istimewa bagi CGBIO, dan kami sangat bahagia bisa meluncurkan Novosis di Indonesia bekerjasama dengan perusahaan terbaik seperti Kalbe Farma. Kami berharap kerjasama ini akan membantu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Melalui kerja sama strategis antara Kalbe dan CGBio, infrastruktur pemasaran serta distribusi yang dimiliki Kalbe secara nasional, diharapkan Novosis dapat didapatkan dengan mudah oleh dokter atau pasien yang membutuhkan. Dalam hal ini, agar pemulihan pasien bisa berjalan dengan baik.
Sementara itu, fraktur tulang sendiri masih menjadi salah satu isu dalam kesehatan masyarakat dan menyebabkan beban ekonomi. Sebab, menurunnya produktivitas, terjadinya kecacatan, menurunnya kualitas hidup, hingga dapat berakibat fatal. Tujuan utama dari tatalaksana patah tulang adalah mengembalikan kondisi tulang serta fungsinya seperti semula, dan untuk mencapai hal ini perlu dilakukan tindakan penggantian tulang yang hilang atau rusak, dengan menggunakan bone graft.
Bone graft (cangkok tulang) telah umum digunakan untuk penggantian tulang yang hilang atau rusak pada berbagai kasus operasi fraktur/ patah tulang termasuk di Indonesia. Bone graft dapat berasal dari tulang pasien itu sendiri (autograft), orang lain (allograft), ataupun dari tulang hewan atau sintetik.
Bone graft sintetik (buatan), memiliki kelebihan di mana tidak ada risiko transmisi penyakit menular, mengurangi waktu dan risiko perdarahan saat operasi, serta secara suplai mudah dikelola. Kombinasi bone graft dengan growth factor memberikan efek sinergis pada pembentukan tulang baru yang berpengaruh pada percepatan pemulihan pasien.
Sekilas tentang Novosis
Novosis mengandung rhBMP-2 (recombinant human bone morphogenetic protein-2) sebagai zat aktif dan kristal hydroxyapatite (HA) sebagai pembawa.
rhBMP-2 merupakan molekul protein hasil rekayasa genetik dari sel bakteri Escherichia coli -> osteoinduktif sintetik yang menginduksi pembentukan tulang pada lokasi implantasi.
Hydroxyapatite (HA) sintetik mempunyai kemurnian yang tinggi, dapat diimplantasikan, dan mempunyai struktur trabekula mirip tulang rangka manusia dengan struktur pori yang saling terkoneksi 3 dimensi, bekerja sebagai pembawa rhBMP-2 dan bekerja sebagai rangka untuk pembentukan jaringan tulang baru atau osteokonduktif.
Novosis diindikasikan untuk mengisi defect tulang yang dapat disebabkan oleh pembedahan atau cedera traumatik pada tulang rangka (ekstremitas, tulang belakang, dan panggul).
Informasi lengkap Novosis: https://www.kalbemed.com/product/id/478
Sekilas tentang Kalbe
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) berdiri sejak tahun 1966 dan merupakan salah satu perusahaan farmasi terbuka terbesar di Asia Tenggara. Kalbe memiliki empat divisi utama yang menangani portofolio merek yang handal dan beragam; divisi obat resep, divisi produk kesehatan yang menangani obat bebas, multivitamin dan minuman supplemen siap saji, divisi nutrisi; dan divisi distribusi & logistik.
Kalbe juga telah mengembangkan ekosistem layanan digital bagi masyarakat yang bersifat B2B yakni EMOS dan layanan B2C yakni KlikDokter. EMOS adalah sistem aplikasi order management yang memudahkan saluran distribusi melakukan manajemen stok atau supply chain, sedangkan KlikDokter adalah platform digital untuk layanan kesehatan khususnya telemedicine yang menyediakan konsultasi kesehatan dan produk-produk kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
Kalbe kini memiliki lebih dari 40 anak perusahaan dan 15 fasilitas produksi berstandar internasional, dan mempekerjakan sekitar 16.000 karyawan, yang tersebar di 76 cabang di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:KLBF).
Sumber: Corporate Communication PT Kalbe Farma Tbk.