Dalam rangka launching PICO 7, Kalbe Academia menghadirkan kegiatan ilmiah dengan topik: Surgical Site Complication in Closed Incision: “A Hidden Problem?” yang diselenggarakan pada 03-04 Mei 2025 di Park Hyatt, Jakarta. Dengan menghadirkan para narasumber yang ahli di bidangnya, acara ini menawarkan berbagai topik menarik yang membahas mengenai perawatan luka secara modern, khususnya pada luka post-operasi.
Kegiatan ilmiah ini menghadirkan 4 narasumber internasional, di antaranya dr. Ravi Bashyal dari University Health System, Chicago, USA, yang salah satunya membahas mengenai “Surgical Site Complication Prevention”, di mana berdasarkan data yang disampaikan bahwa penggunaan NPWT terbukti meningkatkan outcome dari penyembuhan luka pada luka tertutup, serta dr Ravi menekankan pentingnya melakukan pencegahan infeksi luka, “We can treat once problem start, but better to risk stratify and treat prophylactically: Stop it from happening in the first place.” Dalam hal ini selain mengurangi risiko terjadinya infeksi, penggunaan negative pressure wound therapy (NPWT) juga lebih cost saving bagi pasien. NPWT adalah sebuah metode perawatan luka yang menggunakan tekanan negatif untuk membantu penyembuhan luka.
Pada sesi berikutnya dibawakan oleh dr. Gayathri Karthik Nagesh dari Manipal Hospitals Old Airport Road, India, yang membahas mengenai “Risk Stratification Strategies in Surgical Practice”. Dr Gayathri menyampaikan bahwa tujuan dari stratifikasi risiko adalah untuk mencoba mengukur secara akurat status risiko seseorang dengan menggunakan data subjektif dan objektif yang membantu dalam menyusun rencana perawatan yang tepat, dengan demikian tentunya dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi termasuk infeksi pada luka operasi. Topik lainnya yang tak kalah menarik adalah mengenai “Complex Case Discussion: How I Handle with NPWT” yang dibawakan oleh dr. Kunalan A/L Ganthel Annamalai dari Hospital Kuala Lumpur.
Pada akhir acara, juga terdapat workshop ataupun demonstrasi mengenai penggunaan PICO 7. Para peserta yang merupakan dokter dari berbagai lini departemen dan instansi tampak antusias mempelajari cara menggunakan alatnya dan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai PICO 7.
Info PICO 7
PICO 7 merupakan sNPWT (single negative pressure wound therapy) yang tujuan penggunaannya adalah untuk mengkompresi luka, sehingga penyembuhan luka akan semakin baik. Mekanisme kerjanya adalah dengan melindungi bekas luka dari kontaminasi mikroba, melancarkan perfusi jaringan, meningkatkan aliran limfatik, yang juga akan berdampak mengurangi edema pada area sekitar luka, selain itu mekanisme kerja PICO 7 juga dapat meningkatkan penutupan bekas luka operasi sehingga akan mengurangi lateral tension pada luka.
PICO 7 menggunakan tekhnologi airlock system pada dressing-nya, serta yang menarik adalah walaupun konsep yang digunakan adalah NPWT, namun PICO 7 hadir tanpa canister sehingga dapat lebih sederhana dan mudah digunakan. Airlock technology yang digunakan akan membuat sNPWT ini dapat menyerap cairan dari daerah luka hingga 300 cc tanpa perlu khawatir dengan risiko maserasi pada area yang tertutup dengan dressing, karena 80% cairan yang terserap akan mengalami evaporasi sehingga kelembaban pada area luka tetap terjaga.
Harapannya dengan hadirnya PICO 7 ini dapat membantu para klinisi untuk mencegah komplikasi pada luka operasi, yaitu salah satunya adalah infeksi, terutama pada pasien-pasien dengan risiko tinggi mengalami infeksi pada luka bekas operasi.