Detail Article

Kalbe Academia – Surgical Site Complication in Closed Incision: “A Hidden Problem?”

dr. Dita Arccinirmala
Mei 05
Share this article
787bc7e63012d4a728211894cb0d3126.JPG
Updated 06/Mei/2025 .

Dalam rangka launching PICO 7, Kalbe Academia menghadirkan kegiatan ilmiah dengan topik: Surgical Site Complication in Closed Incision: “A Hidden Problem?” yang diselenggarakan pada 03-04 Mei 2025 di Park Hyatt, Jakarta. Dengan menghadirkan para narasumber yang ahli di bidangnya, acara ini menawarkan berbagai topik menarik yang membahas mengenai perawatan luka secara modern, khususnya pada luka post-operasi.


Kegiatan ilmiah ini menghadirkan 4 narasumber internasional, di antaranya dr. Ravi Bashyal dari University Health System, Chicago, USA, yang salah satunya membahas mengenai “Surgical Site Complication Prevention”, di mana berdasarkan data yang disampaikan bahwa penggunaan NPWT terbukti meningkatkan outcome dari penyembuhan luka pada luka tertutup, serta dr Ravi menekankan pentingnya melakukan pencegahan infeksi luka, “We can treat once problem start, but better to risk stratify and treat prophylactically: Stop it from happening in the first place.” Dalam hal ini selain mengurangi risiko terjadinya infeksi, penggunaan negative pressure wound therapy (NPWT) juga lebih cost saving bagi pasien. NPWT adalah sebuah metode perawatan luka yang menggunakan tekanan negatif untuk membantu penyembuhan luka.

 

Pada sesi berikutnya dibawakan oleh dr. Gayathri Karthik Nagesh dari Manipal Hospitals Old Airport Road, India, yang membahas mengenai “Risk Stratification Strategies in Surgical Practice”. Dr Gayathri menyampaikan bahwa tujuan dari stratifikasi risiko adalah untuk mencoba mengukur secara akurat status risiko seseorang dengan menggunakan data subjektif dan objektif yang membantu dalam menyusun rencana perawatan yang tepat, dengan demikian tentunya dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi termasuk infeksi pada luka operasi. Topik lainnya yang tak kalah menarik adalah mengenai “Complex Case Discussion: How I Handle with NPWT” yang dibawakan oleh dr. Kunalan A/L Ganthel Annamalai dari Hospital Kuala Lumpur.

 

Pada akhir acara, juga terdapat workshop ataupun demonstrasi mengenai penggunaan PICO 7. Para peserta yang merupakan dokter dari berbagai lini departemen dan instansi tampak antusias mempelajari cara menggunakan alatnya dan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai PICO 7.

 

Info PICO 7

PICO 7 merupakan sNPWT (single negative pressure wound therapy) yang tujuan penggunaannya adalah untuk mengkompresi luka, sehingga penyembuhan luka akan semakin baik. Mekanisme kerjanya adalah dengan melindungi bekas luka dari kontaminasi mikroba, melancarkan perfusi jaringan, meningkatkan aliran limfatik, yang juga akan berdampak mengurangi edema pada area sekitar luka, selain itu mekanisme kerja PICO 7 juga dapat meningkatkan penutupan bekas luka operasi sehingga akan mengurangi lateral tension pada luka.

 

PICO 7 menggunakan tekhnologi airlock system  pada dressing-nya, serta yang menarik adalah walaupun konsep yang digunakan adalah NPWT, namun PICO 7 hadir tanpa canister sehingga dapat lebih sederhana dan mudah digunakan. Airlock technology yang digunakan akan membuat sNPWT ini dapat menyerap cairan dari daerah luka hingga 300 cc tanpa perlu khawatir dengan risiko maserasi pada area yang tertutup dengan dressing, karena 80% cairan yang terserap akan mengalami evaporasi sehingga kelembaban pada area luka tetap terjaga.

 

Harapannya dengan hadirnya PICO 7 ini dapat membantu para klinisi untuk mencegah komplikasi pada luka operasi, yaitu salah satunya adalah infeksi, terutama pada pasien-pasien dengan risiko tinggi mengalami infeksi pada luka bekas operasi.


Share this article
Related Articles
Related Products
49e6435ac602434793c3a630a8468d4e.jpg
21d69f2e287ce250dbe7cb364df65d4b.jpg
4ba3e19a122881f9214568ab28734079.jpg
6dd9462e30cf0d90440fe23295353737.jpg
e26c1880b9801359d0d4aa639336a7b3.jpg
b206aa97a3b80852f956fb5866874ff6.jpg
f8542d12c739ca676e2027f605a3d22b.jpg
cf1da69ebd1116c86d6034cd26156209.jpg
80274fb87695856c0d83edfec24fc761.jpg
10e06dd93fdfbc451f6d0acf389dfaaf.jpg