Injeksi steroid sering digunakan untuk mengurangi nyeri akibat osteoartritis pada sendi lutut dan panggul, namun bukti baru menunjukkan bahwa tindakan tersebut mungkin berpotensi menimbulkan kerusakan daripada menjadi lebih baik pada beberapa orang. Hal ini terungkap dari hasil studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Radiology pada tahun 2019 ini.
Studi yang dilakukan oleh Andrew J Kompel dan kolega ini diperoleh dari sebanyak 450 pasien yang mendapatkan injeksi kortikosteroid intra-artikuler di Universitas Boston, yang menujukkan terjadinya percepatan kerusakan sendi pasien osteoartritis.
Suntikan intra-artikular kortikosteroid dalam studi tersebut menunjukkan adanya empat temuan utama sendi yang merugikan telah diamati secara struktural pada pasien setelah injeksi/suntikan intra-artikular kortikosteroid, yaitu meliputi: percepatan perkembangan OA, fraktur insufisiensi subchondral, komplikasi osteonekrosis, dan kerusakan sendi yang cepat, termasuk keropos tulang.
Upaya penelitian tambahan sangat diperlukan untuk lebih memahami dan mengidentifikasi faktor-faktor risiko sebelum tindakan penyuntikan (intervensi) dan untuk mendeteksi kejadian pada sendi yang merugikan setelah injeksi awal untuk mencegah atau meminimalkan komplikasi.
Silahkan baca juga: Durolane, asam hialuronat merupakan bagian alami cairan sendi, sebagai lubrikan kartilago dan ligamen.
Referensi;
1. Veronica Hackethal. Knee, Hip Steroid Injections May Speed Joint Damage in Some Patients. https://www.medscape.com/viewarticle/920029
2. Andrew J. Kompel, Frank W. Roemer, Akira M. Murakami, Luis E. Diaz, Michel D. Crema, Ali Guermazi. Intra-articular Corticosteroid Injections in the Hip and Knee: Perhaps Not as Safe as We Thought?. https://doi.org/10.1148/radiol.2019190341